Kamis, 23 Juni 2011

jari latihan

Senam jari

Mengapa ada gitaris yang jago dan gak ?
karena mereka sering latihan gitar,kebanyakan dari mereka sering memberi tahu bahwa latihan juga perlu diberikan pada tangan kita atau disebut warmup finger.
Latihan ini akan membantu untuk melemaskan otot2 jari tangan kita
Jadi supaya latihan kita lancar,kudu pemanasan dulu...
selamat mencoba deh..!!

Perhatikan gambar
-->1-2 or 2-1
-->2-3 or 3-2
-->3-4 or 4-3
-->1-4 or 4-1

contoh untuk 1,3,4
|-------------------------------------------|
|-------------------------------------------|
|-------------------------------------------|
|-----------------------terus-sampai-bawah--|
|--------------1--3--4----------------------|
|---1--3--4---------------------------------|


1-3
2-4
3-1
4-2

1-2-3-4
4-3-2-1
1-3-2-4
4-2-3-1

1-3-4 or 4-3-1 --> pada contoh diatas
1-2-4 or 4-2-1

usahakan setiap satu mode latihan 5 menit

(ganjar)
Gambar Jari beserta keterangannya:

1 sampe 4 maju satu2 kemudian kembali dari bawah ke atas
maju satu fret dan turun ke senar berikutnya sesudah ke 4
Naik dari 4 ke 1





Selamat latihan...!!!!!



5 Jurus Bermain Gitar

5 Jurus Bermain Gitar

admin's picture
Minimnya skill bermain gitar membuat suasana fellowship di berbagai persekutuan kantor kadang jadi kaku dan kurang bergairah. Skill semacam ini memanng tidak hanya didapat dalam waktu singkat. Tapi 5 jurus singkat gL! di hawah ini mungkin dapat membantu jika Anda melatihnya secara konsisten selama minimal 3 hulan, dan setiap harinya selamma 1 hingga 2 jam.
Jurus 1: jangan Lupa Kunci
Kunci adalah nyawa dari permainan gitar. Tanpa kunci, meski kita tahu semua jurus ritem, dijamin kita tidak akan pernah tahu bunyinya seperti apa. Pelajarilah semua kunci dasar seperti C, D, E, F, (3, A, B) beserta semua bentuk minor dan #nya (kecuali untuk kunci B memakai bentuk Bb). Biasanya buku tentang kunci-kunci ini dijual bebas di pasaran. Satu tips yang patut diingat, sebenarnya bentuknya begitu-begitu saja. Jangan dibuat pusing dengan nama-nama yang berbeda. Contoh: bila kunci C digeser sejauh 2 fret akan menghasilkan kunci D, padahal bentuknya sama, hanya letaknya yang berbeda.
Jurus 2: Dua Teknik Dasar
PETIKAN: Ketika memetik gitar, tidak perlu membayangkan harus seperti lagu "KKEB"-nya Andre Hehanusa atau "Tears In Heaven"-nya Eric Clapton. Sebaliknya, petiklah dengan sederhana seperti 3 contoh berikut ini:
Perhatikan posisi jari: jari jempol untuk 3 senar bas, sedangkan 3 senar lainnya dipetik oleh 3 jari pada gamhar.
Penyederhanaan: jari jempol=1, jari telunjuk=2, jari tenguh=3 dan jari minis=4.
1. 1-2-3.4.3-2 dengan l berpindah-pindah bas
2. 1-2-3-4-2 dengan 34 dipetik bersamaan
3. 1.234 dengan 234 dipetik hersamaan sebanyak 3x.
Setelah Anda nmencoba ketiganya, GABUNGKAN SEMUA TEKNIK! Memainkan lagu KKEB bukan impian lagi.
RITEM: Ini hal yang sebetulnya sederhana. Kalau pengamen jalanan saja tekniknya bagus, mengapa kita tidak? Alasan utama ketidak-mampuan ini adalah kurangnya latihan. Jika Anda sungguh serius, sisihkan waktu untuk melatihnya minimal 1 jam sehari. Latihan: Untuk ritem sederhananya dibagi menjadi ritem ke bawah dan ke atas. Untuk ke bawah= l dan ke atas=2.
1. 1-1-2-2-1
2. 1-2-2-1-2-2-1
Jurus 3. Jangan Lupa Bawa Buku Nyanyian
Sekarang buku lagu-lagu Praise & Worship yang lazim digunakan dan sudah banyak dijual bebas di pasaran. Biasanya apa yang tertera di buku-buku semacam ini sudah disederhanakan sehingga menyanyikannya pun mudah saja.
Jurus 4: Berlatih Running Chord Untuk Bermazmur
Sebelum kita bisa membawa orang lain agar mengalami saat yang indah dalam memuji & bermazmur bagi-Nya, kita harus mengalaminya terlebih dulu. Cobalah untuk berdiam diri dengan bermazmur bagi-Nya dengan menggunakan running chord 4/4 seperti misalnya (jika bermain di kunci C): C-F, C-AmDm-G, F-Em-Dm-G. Semakin sering dilantunkan, feeling Anda akan semakin terasah dan Anda akan terheran-heran melihat perkembangan skill Anda.
Jurus 5: Percaya Diri
Percaya diri! That's the best thing. Walau Anda banyak melakukan kesalahan (terutama biasanya salah kunci), lanjutkan saja dengan tertawa bersama teman-teman Anda. Dijamin, mereka semua pasti ikut tersenyum. Toh pada akhirnya, bukan permainan gitar/nyanyian kita yang diterima oleh-Nya, tapi kesungguhan hati kita.**


Selamat mencoba....

Drum Tab

Reading Drum Tabs

A Drum tablature‘, also known as drum tab’ is a tablature in use for drums. To read drum tabs follow the example below:
H |-xxxxx-x|xxxxxxxx|-xxxxxxx|xxxxxxxx|-|
 S |--oo--o-|--oo--o-|--oo--o-|--oo--o-|-|
 B |o---o---|o---o---|o---o---|o---o---|o|
 CC|x-----x-|--------|x-------|--------|x|
CC|-Crash Cymbal----|
 HH|-Hi-Hat----------|
 Rd|-Ride-Cymbal-----|
 SN|-Snare-drum------|
 LT|-Low-Tom---------|
 HT|-High-Tom--------|
 FT|-Floor-Tom-------|
 B |-Bass-Drum-------|
 Hf|-Hi-Hat-w/foot---|
Some alternative lines:
CR|-Crash-Ride-Cymbal--|
 RC|-Ride-Cymbal--------|
 S |-Snare-drum---------|
 T1|-Tom-1-(high-tom)---|
 T2|-Tom-2-(low/mid-tom)| Tom 1, Tom 2 etc. can be continued to as many toms as you have.
 F |-Floor-Tom----------|
 BD|-Bass-Drum----------|
Generally there will not be that many lines during verses; the above is more common during fills. For example in verse there may be only 3 lines (bass, snare, and HH), while during chorus HH is replaced with RD, symbolizing a ride cymbal. Also, what to use to symbolize the drum can vary from tab to tab (eg. using ‘t’ for LT).
Additionally, there are symbols to depict how the tabs should be played:
Cymbals:
|-x-| Strike Cymbal or Hi-Hat
 |-X-| Strike Loose Hi-Hat, or hit Crash Hard
 |-o-| Open High Hat
 |-#-| Choke Cymbal (Grab Cymbal With Hand After Striking It)
 |-s-| Splash Cymbal
 |-c-| China Cymbal
 |-b-| Bell of Ride
 |-x-| Click Hi-Hat With Foot  
Drums:
|-o-| Strike
 |-O-| Accent
 |-g-| Ghost Note 
 |-f-| [[Flam]]  
 |-d-| Drag
 |-b-| Soft One-Handed Roll
 |-B-| Accented One-Handed Roll
 |-@-| Snare Rim
Unlike guitar tabs which often fail to accurately represent timing information, drum tabs usually describe timing information very accurately.

Drum Notation

Notation of percussion instruments
Percussion notation conventions are varied because of the wide range of percussion instruments. Percussion instruments are generally grouped into two categories: pitched and non-pitched. The notation of non-pitched percussion instruments is the more problematic and less standardized. Non-pitched percussion notation on a conventional staff once commonly employed the bass clef, but a neutral staff of two parallel vertical lines is usually preferred now. In drum tabs, it is usual to label each instrument and technique the first time it is introduced, or to add an explanatory footnote, to clarify certain notes in a tab. Below is an example of drum set notation (aka drum tabs):
Drums
Drum Notation

Cymbals
Drum Cymbal Notation

Dynamic accents
Accents Notation

How to Read Drum Tabs Quick Start Tutorial

Drum Notation (or Tabs) are represented in lines that are called measure lines or bar lines, and the space between any two of these vertical lines is called a measure or a bar. The notes and rests will now be seen within a measure, like words in a sentence. A drum part (or pattern, as you’ll sometimes hear it called by drummers) is made up of a measure or a group of measures, like sentences in a paragraph.
measure
Working with measures in drum tabs is very important when discussing specific parts of songs. You can count measures in a pattern or song and name them according to their corresponding numbers. For example, you can now refer to “the third measure’ or “measure 312,” and so on. Measures themselves vary in length according to rules that are set down at the beginning of a piece of music, called a time signature. A time signature looks like a fraction. Let’s look at a time signature:
time signature
This time signature is called four-four and is the most common for most of the styles of music that you’re likely to want to play. The top number of the time signature tells you how many beats there are in a measure. A beat is simply the musical term for a drum tabs part. All the parts of a measure are equal in length of time, kind of like how a football game has four quarters that are all of an equal time length. You will now also be able to name the beats of a measure with numbers in order. For example, if you want to talk about the third part of a measure, you would say “beat three.” The bottom number of the time signature tells you what kind of note will equal the length of one beat-the number four in this case, indicating a quarter note.
quarter note
So, the two important bits of information that a time signature of 4/4 tells you is that there will be four beats per measure (the top four of the fraction) and that a quarter note will equal one beat (the bottom four of the fraction). So, a measure of 4/4 with four quarter notes in it looks like drum tabs below:
quarter notes
You can fit only four quarter notes in a measure of 4/4, and since two times four is eight, you can fit eight eighth notes in a measure of 4/4, that’s why it’s called an eighth note. (drum tabs example below)
8 eighth notes
You can give each eighth note its own name, just like you did earlier with quarter notes. However, instead of naming each eighth note in a measure with its own number (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8), we will name them like you see in below picture, using the symbol + in between each number (1+2+3+4+).
8 eight notes continued
You pronounce the + symbol as the word “and.” So, if you wanted to count out the eight notes in a measure, you would say “one-and-two-and-three- and-four-and.” Eighth notes are played twice as fast as quarter notes. Let’s use a metronome to demonstrate this. Take your metronome and set it at 66. (The numbers on your metronome represent tempo, the musical term for the speed at which you’ll play something. The number 66 means that you’ll play something at 66 BPM, or 66 beats per minute.) Listen to the metronome click at 66 BPM, and imagine that each click is a quarter note.

Count Along the Drum Tabs You Are Reading

Now, count along to the clicks from one to four, and then back through one to four again, and so on, like this: One, two, three, four, one, two, three, four. This represents the speed at which quarter notes are played at this tempo. So, if you want to figure out how eighth notes would sound at this tempo, all you have to do is continue to count from one to four at the same speed as you did earlier, and simply add the word “and” between each number, like this: One and two and three and four and one and two and three and four and. This is how eight notes will sound at this tempo.

Senin, 20 Juni 2011


Sinopsis Pasta Episode 16

Hyun Wook dengan keras kepala berkata kalau ia akan mengundurkan diri. Sae Young dan San mengikutinya ke kantor. Hyun wook mulai membereskan barang2nya.

Sae Young : Apa kau benar2 akan pergi? Kenapa kau jadi tidak bertanggung jawab seperti ini?
San : Kau bahkan tidak mendiskusikannya dulu dengan kami.

Hyun Wook berkata jika hanya ada satu Chef, ia tidak akan cuci tangan begitu saja, tapi karena ada Chef Oh Sae Young, maka tidak masalah kalau ia pergi.

Hyun Wook ke Sae Young : Aku selalu berpikir kalau dua ada 2 Chef di dapur itu sangat mengganggu, bukankah lebih baik kalau aku pergi. Kau bisa menggukan kantor Chef sendiri, dan tidak perlu pusing denganku. Sekarang dapur adalah milikmu, lakukan sesukamu.

Bagaimana dengan Seo Yoo Kyung? tanya San.
Hyun Wook : Aku tidak tahu, aku juga ingin tahu.


Lalu ia keluar dan menemui Seo di counter barista, Hyun Wook ingin minum espresso untuk terakhir kalinya dari pelayan paling baru di sini.

Seol merasa tidak masalah, karena ini terakhir kalinya ia bertemu Hyun Wook. Seol memberikan kopi sebagai tanda perpisahan.

Hyun Wook menyindir, ini racun dan bukan kopi. Seol sepertinya puas karena sudah bisa balas dendam.
Hyun Wook minum kopinya dan melihat para staf sekilas, lalu menoleh melihat Sae Young dan San di atas.

Hyun Wook : Sampai ketemu lagi.
Seol kaget, kenapa harus ketemu lagi? Hyun Wook hanya tersenyum sinis dan jalan keluar sambil membawa kardusnya.

Di dekat pintu ia menoleh dan melihat Yoo Kyung yang menangis. Yoo Kyung terlihat sedih dan kesal.

Saat di dapur tadi, Hyun Wook sempat pesan agar Yoo Kyung tetap di dapur dan menyiapkan makan malam. Kita ketemu nanti di rumah.

Keduanya berpandangan, Hyun Wook tersenyum dan jalan keluar.

Diluar, tiga koki Italia dan Eun Soo menyongsongnya.

Deok dan Ji Hoon mencegahnya, apa kau benar2 pergi? ini konyol.

Philip berkata Chef tidak perlu mematuhi larangan-nya sendiri. Eun Soo mencemaskan Yoo Kyung.

Hyun Wook berkata kalau tidak ada dia, tidak akan ada yang memarahi Yoo Kyung. Jadi tidak apa-apa.

Semua masih mencegahnya. Hyun Wook berpesan, kalau ia tidak ada di tempat, kalian tidak boleh mogok atau cari perkara dengan Chef Oh Sae Young, jika tidak, aku akan membunuh kalian semua!

Lalu Hyun Wook jalan pergi. Ketiga koki Italia dan Eun Soo memanggilnya.
Di dalam, Yoo Kyung menangis

Dari atas restoran, para koki Korea melihat perpisahan mereka dan berkata kalau seharusnya Hyun Wook tidak mencampuri urusan asmara orang lain. Sekarang kita akhirnya bisa bernafas lega.
Ho Nam, Seung Jae, dan Sang Shik kelihatan senang. Tapi Seok ho sedikit merenung. Ke-4nya turun untuk siap-siap masak.

Sae Young menyalahkan dirinya sendiri. Ia berkata ini semua karena dirinya. Dia seperti itu karena aku, dia tidak pernah meninggalkan dapur seperti itu. Pada akhirnya akulah yang mengusirnya keluar.

San tanya, apa yang akan dilakukan Sae Young sekarang. Bukankah kau kesini karena Choi Hyun Wook? Bagaimana dapur tanpa seorang Chef?
Sae Young bertekad untuk mencoba sebagai Chef mulai malam ini.

Di dapur, terjadi perbedaan mood, Tiga koki Itali, Yoo Kyung, dan Eun Soo murung. Seok ho diam saja. Sedang tiga koki Korea terlihat senang.

Sae Young masuk dan berkata, seperti kata Chef Choi hyun Wook kalau pelanggan tidak tahu masalah dapur, jadi ia berharap semua tetap kerja seperti biasa.

Sae Young meminta Jung Ho Nam mengerjakan pesanan pasta tiga rasa. Ho Nam senang sekali. Semua koki Korea terlihat gembira. Seung Jae berkata, bagaimana bisa berubah seperti ini, hanya karena satu orang yang pergi.

Kegiatan di dapur berjalan seperti biasa. Yoo Kyung selesai dengan scalopnya dan menunjukkan hasilnya pada Sae young.

Sae young minta diambilkan krim seledri dan ia mencicipinya. Sae Young tanya siapa yang memasak seledrinya.

Yoo Kyung mengaku, dia yang memasak. Sae Young menyindir, siapa yang mengajarimu memasak seledri seperti ini. Lalu ia berseru pada Seung Jae untuk mengajari Yoo Kyung.

Philip menyindir, benar-benar berbeda jika dibandingkan orang yang satunya lagi (maksudnya HW), kalian tidak bisa membedakan antara orang yang benar-benar ingin mengajar kalian dan orang yang hanya ingin gampangnya saja.

Sae young kelihatan sedikit tersinggung. Yoo Kyung menunduk dan tiba2 terdengar suara yang familiar, hei! hentikan itu!

Chef Choi Hyun Wook muncul lagi, kali ini dengan sumpit besarnya dan teriak, apa kalian ingin mengumpulkan mayat pelanggan yang mati kelaparan. Hentikan mengoceh dan berdiri seperti orang bodoh. Lalu jalan ke arah Ho Nam, percepat menggorengnya!

Hyun Wook jalan ke arah Ji Hoon, cepat dan buat Risottonya! Hyun Wook mencicipi, dan marah, kau buat bubur atau nasi goreng?
Ji Hoon : Ya Chef!

Hyun Wook mengacungkan sumpitnya ke Yoo Kyung, hei, ikan mas! konsentrasi! konsentrasi!

Yoo Kyung tersenyum lebar dan Hyun Wook mendekatinya, mencicipi pastanya, lalu menegur, apa kau menuang minyak kedalamnya? Bahkan pria pun bisa mual di pagi hari karena makan pastamu. Kau tersenyum? Kerjakan lagi!

Hyun Wook jalan ke meja Chef-nya dan teriak2 fokus! fokus!

Ketika Yoo Kyung menoleh lagi, ternyata Hyun Wook tidak ada. Semua hanya khayalan-nya saja.

Setelah jam kerja selesai, Yoo Kyung membuka lemari loker Hyun Wook, ternyata kosong. Yoo Kyung menghela nafas, lalu duduk di dalam loker Hyun Wook seperti dulu.

Hyun Wook menunggu Yoo Kyung pulang di depan apartemen mereka. Yoo Kyung datang dan wajahnya muram. Hyun Wook mengikutinya, hei, wajahmu kenapa? Aku yang tidak punya pekerjaan, aku yang pecundang.

Yoo Kyung kesal, kenapa kau bisa pergi begitu saja? Hanya memikirkan diri sendiri. Sekarang apa yang harus kulakukan setelah kau melarikan diri seperti itu?
Hyun Wook tidak terima dikatakan melarikan diri. Kapan aku melarikan diri.

Yoo Kyung berkata Hyun Wook tidak tahu, tapi ia ingin bersama Hyun Wook di dapur! Aku ingin Chef berdiri di meja Chef di dapur! Ini karena aku, sehingga kau melepas segalanya. Apa kau pikir aku akan memujimu?

Hyun Wook membenarkan, ia berharap sedikit pujian. Yoo Kyung marah, kenapa kau egois sekali? Kenapa kau tidak bertahan, kau hanya mengomel. Kau hanya tahu marah-marah tanpa mengetahui apa yang benar dan salah. Berapa lama lagi kau akan seperti ini?

Yoo Kyung jalan masuk dan Hyun Wook teriak, berhenti, lalu mengejar Yoo Kyung.

Tiga koki Italia menghadap Kim San dan Sae Young. Woo deok berkata mereka juga ingin pergi.

San kaget, kalian bertiga semua ingin berhenti?

Tiba-tiba Eun Soo muncul ditengah mereka, aku juga! San tidak percaya ini. Philip berkata, tolong biarkan Chef Choi kembali.
Woo Deok melanjutkan, jika Presiden tidak membiarkan Chef Choi kembali, mulai besok pagi, mereka tidak akan kerja.

Sae Young : Jika kalian berempat pergi, apa yang akan terjadi di dapur? Apa kalian tidak tahu kalau pesanan sudah dibuat sampai bulan Maret?

Woo Deok : Itulah mengapa kami ingin kalian memanggil Chef Choi kembali. Orang yang seharusnya pergi masih disini, dan Chef Choi yang tidak bersalah sudah diusir. Kami sebenarnya ingin segera pergi. Tapi kami menahannya setelah makan malam. Sebelum Chef Choi kembali, kami ber-4 tidak akan muncul di dapur. Kami pergi.

Woo Deok membungkuk diikuti rekan-rekannya, lalu keluar.

Yoo Kyung dan Hyun Wook masih berdebat di dalam lift. Yoo Kyung tidak tahu, ia salah apa. Hyun Wook berkata, dia sudah melakukan segalanya untuk Yoo Kyung, tapi tidak dihargai.

Hyun Wook : Dua orang jatuh cinta di tempat kerja, dan pria yang kedudukannya tinggi sudah keluar. Pacarnya yang posisinya rendah tertinggal untuk menahan semuanya. Apa kau pikir dia akan bisa bertahan? Itulah mengapa kau seharusnya berhenti juga!

Yoo Kyung tidak mau. Hyun Wook kesal, memangnya hanya La Sfera restoran di dunia ini.
Yoo Kyung berkata, bagi Hyun Wook yang berbakat dan punya gelar Chef, mudah untuk pindah kerja, tapi sulit bagi dirinya.

Hyun Wook tidak senang : Kalau begitu kerja saja disana, selama ribuan tahun lagi, dan Presiden yang kau sukai juga ada di sana kan.

Yoo Kyung : Jika aku keluar dan mengikutimu..ke dapur lain, dimanapun kita, semua akan melihat dengan pandangan aneh. Ini akan membuat Chef dalam posisi sulit selama bekerja. Meskipun kau pindah ke dapur lain, aku tidak akan bisa mengikutimu kesana. Sekarang, kerja di La Sfera adalah yang utama bagiku. Bagiku, dapur yang terbaik adalah dimana aku bisa kerja bersama dengan Chef.

Dimanapun dapurnya, aku hanya ingin menjadi pengikut kecil Choi Hyun Wook, aku hanya akan jadi bebanmu. Selain La Sfera, tidak ada dapur lain yang bisa menerima kita berdua.

Hyun Wook : Jadi?
Yoo Kyung : Aku minta maaf. Aku benar2 minta maaf kalau semuanya jadi seperti ini. Hari ini aku merasa sangat bersalah. Jika Chef memintaku untuk melompat ke bawah, aku mau.

Hyun Wook jengkel : Kalau begitu loncat saja!
Yoo Kyung tidak percaya. Kau tidak loncat? tanya Hyun Wook. Jadi kau tetap disana?

Yoo Kyung memohon agar Hyun Wook tetap di La Sfera, tapi Hyun Wook tidak peduli dan jalan masuk ke apartemen-nya.

Adik Yoo Kyung akan ke kampus dan ayahnya berkata kalau sekarang ini, para wanita semua jadi dokter dan profesor.
Yoo Shik berkata kalau ada Chef wanita yang sukses, namanya Oh Sae Young.

Ayahnya terkejut, apa? Yoo Shik berkata kalau dia sekarang sering tampil di TV dan menulis buku. Jadi ada harapan untuk Yoo Kyung kalau dia terus kerja keras.

Sae Young mendapat telp dari komite Kompetisi Chef Baru. Sepertinya Sae Young dipilih jadi salah satu juri kompetisi itu.

Yoo Kyung menemui Hyun Wook dan pamit kerja. Hyun Wook minta Yoo Kyung berhenti kerja saja. Tapi Yoo Kyung tidak mau.

Hyun Wook : Kau pikir aku berhenti agar kau bisa kerja sendiri? Sudah jelas kalau kau akan menderita hari ini dan tidak ada seorangpun yang akan membantumu. Kau akan menderita jauh lebih berat, kau tidak akan bisa menanggungnya sendirian.

Yoo Kyung tidak peduli, aku berangkat.
Hyun wook teriak, berhentilah! Tapi Yoo Kyung jalan terus dan masuk ke dalam lift.

Sampai di restoran, Yoo Kyung menemukan foto kaktus lagi. Ia tampak terhibur. Kim San datang dan berkata ia cemas kalau Yoo Kyung akan mengikuti Chef dan tidak masuk kerja.
Yoo Kyung berkata kalau ia kerja agar Chef juga kembali, hanya itu caranya.

Yoo Kyung tanya apa kalau Presiden Seol memecat seseorang maka orang itu tidak akan bisa kembali?
Tidak, kata San. Yoo Kyung lega, jadi baru akan berlaku jika kau yang memecat, ya.

Yoo Kyung tanya lalu bagaimana pendapat San.

San : Yang sejujurnya? jika aku jujur, kau akan kecewa.
Yoo Kyung : Kebenaran tidak akan mengecewakan. Aku tidak ingin dengar kebohongan.

Kim San : Aku sudah berkata sebelumnya kalau aku menyukaimu. Sejujurnya, jika kau dan Chef ada di dapur yang sama, itu akan tidak menguntungkan bagiku.
Yoo Kyung : Jadi?

Kim San : Tapi, aku juga takut kau akan mengikuti Chef berhenti kerja. Sampai dengan kemarin, aku belum bisa mengerti situasinya. Tapi setelah melihat wajahmu hari ini, tidak peduli apakah aku akan menyukainya atau membencinya, aku masih berpikir yang terbaik adalah kalian berdua tetap bekerja bersama. Itu yang sebenarnya. (wow...I love San hahaha..)

Yoo Kyung senang, presiden benar lebih dari harapanku dan benar2 seorang yang baik, kau benar2 menjadi orang yang sangat baik.

San berkata kalau mulai hari ini, Yoo Kyung harus lebih lagi membantu Chef Oh Sae Young. Yoo Kyung heran, kenapa? ada masalah?

Restoran Pasta La La La milik Hee Joo dan Park bersaudara mulai laris, mereka sibuk melayani pelanggan dengan berbagai pesanan pasta.

Hee Joo sibuk sekali di dapur. Tiba2 Seol telp, ia mengeluh karena 3 koki Italia dan pembantu dapur mendadak berhenti dan Seol tidak punya pengganti. Ia minta Hee Joo dan Park bersaudara untuk membantu ke La Sfera.

Hee Joo menolak, karena sekarang mereka bukan lagi pengangguran dan sudah punya bisnis sendiri. Mereka sangat sibuk.

Sekarang, giliran Seol yang kebingungan.

Hyun Wook mendapat kunjungan lagi, ternyata 3 koki Italia dan Eun Soo! Hyun Wook kaget, ada apa? Pagi2 seperti ini.

Philip dkk berkata kalau mulai hari ini mereka juga berhenti. Jika Hyun Wook mau kerja di restoran lain, mereka juga akan ikut. Kau harus membawa kami bersama-mu.

Hyun Wook marah : Kalian semua gila, apa kalian tidak mau mematuhiku lagi? Orang yang kuharapkan berhenti tetap tinggal dan mereka yang kuharuskan tinggal justru keluar. Kalian semua gila!! Apa yang akan terjadi di dapur hari ini?

Koki Italia minta Hyun Wook kembali kerja bersama mereka, tapi Hyun Wook marah2 dan mengusir mereka. Ayo, kalian kembali sekarang! Mereka langsung kabur semua.

Sementara itu, Yoo Kyung mendapat sindiran dari para sunbaenya, kenapa bisa tetap ada di sini, Chef Choi sudah melepaskan status Chefnya demi dirimu dan kau masih saja berdiri di sini dan pura-pura tidak terjadi apa-apa? Wanita memang menakutkan.

Lihat, yang terbukti setia adalah pria. Mereka menunjuk posisi para koki Italia dan Eun Soo yang kosong.
Yoo Kyung : Jangan berkata apa-apa lagi, sunbae!

Chef Oh Sae Young masuk dan menghela nafas melihat posisi koki yang kosong. Mantan Presiden Seol dan Ne Mo masuk, mereka menawarkan bantuan, apa saja akan kami lakukan.
Sae young setuju dan minta Ne Mo membantu mengambil bahan baku dari freezer dan juga mungkin harus mencuci wajan. Sae Young merasa tidak enak, tapi Ne Mo berkata ia siap melakukannya.

Sae Young yang akan memasak pasta tiga rasa dan saus tomat. Jung Ho nam memasak saus krim dan risotto. Sae Young minta Yoo Kyung kembali ke bagian pasta dan memasak pesanan pasta yang lain.

Lalu Seol akan berdiri di meja Chef. Hanya untuk membacakan menu, bacakan yang keras dan jelas. Sae Young minta Seok Ho menangani makanan utama, karena ia tidak sanggup melakukannya sendiri. Seok Ho mengerti.
Sae Young : Semuanya harus waspada dan bekerja keras dua kali lipat.

Dapur sibuk luar biasa karena jumlah armadanya berkurang setengahnya. Seol terus teriak membacakan menu dengan keras dan Ne Mo juga harus bolak balik, membantu dapur dan menyajikan makanan.
Chef dan koki kerja ekstra keras.

Setelah jam makan lewat, Seol keluar dan duduk lemas. Seorang pria paruh baya jalan masuk dan Seol segera menyambutnya.

Seol berkata walaupun ini sudah lewat jam makan, tapi ia siap mencatat pesanan. Tuan mau pesan apa?

Pria itu berkata kalau ia dengar La Sfera memiliki 2 Chef. Seol membenarkan, tapi kemarin salah seorang Chef mengundurkan diri. Pria itu sedikit terkejut. Satu pergi?
Seol : Ya, sekarang kami hanya memiliki Chef Oh Sae Young.

Pria itu tanya apa bisa memesan menu istimewa yang tidak ada dalam kartu menu? Seol berkata bisa saja. Tuan ingin pesan apa?
Pria tua : Pasta Ginseng.

Seol kaget, ia meminta maaf karena saat itu, mereka tidak memiliki stok ginseng. Jadi tanpa tanya dulu, Seol yakin itu tidak mungkin dipenuhi.
Pria itu tanya, apa mungkin pesan untuk lusa? Tolong sampaikan permintaanku pada Chef, Chef tidak akan menolaknya. Lalu ia pergi.

Seol masuk dapur dan dengan bingung menyampaikan pesanan itu pada Sae Young.
Sae Young terperanjat dan ia bergegas keluar, tapi tidak ada tamu lagi, apa dia sudah pergi?

Seol mengangguk. Apa kau mengenalnya? ah..itulah mengapa dia berkata kalau Chef tidak akan menolaknya.
Sae Young terkejut. Seol berkata kalau pria itu akan datang lagi lusa.

Yoo Kyung yang mendengar pesanan itu ketika di dapur, membuka kembali catatan Hyun Wook, ini dia. Pasta Ginseng.

Yoo Kyung langsung menelepon Hyun Wook dan tanya, apa jika ia mengikuti resep Hyun Wook ini, ia pasti akan gagal? Hyun Wook hanya berkata coba saja sendiri.

Hyun Wook sedang ke satu tempat dan tidak mau mengatakan tujuannya pada Yoo Kyung.

Hyun Wook : Untuk orang yang menyebabkan seorang pria berhenti kerja tapi tetap tinggal dan melakukan semua yang ia inginkan, kau benar2 sangat ingin tahu, ikan mas.

Yoo kyung : Jadi, disini tidak ada resep sukses sama sekali?

Hyun Wook : Kenapa aku harus mengatakannya? Kau cari buah dari pohon tanpa memetiknya. Tidak ada yang seperti itu. Aku tutup.

Sae Young menemui seseorang, ternyata pria tua tadi, Aku tahu kalau itu adalah kau, Guru.

Guru : Apa kau bertemu dengan seseorang ketika ke sini?
Sae Young heran, tiba-tiba Hyun Wook muncul.
Guru : Ah kau sudah datang.

Ketiganya duduk di dalam hotel dan Hyun Wook tanya, kenapa tiba-tiba kesini? Apa kau kangen dengan negaramu atau kau kangen dengan muridmu yang biasa kau siksa?

Guru mereka mengeluh, mulutmu itu! Aku datang karena diundang jadi juri Kompetisi Chef.
Hyun Wook : Jika kompetisi Chef baru, maka chef seperti aku yang harus pergi. Kenapa Chef tua harus jadi jurinya?

Guru ke Sae Young : Aku melihat namamu di daftar nama juri. Aku ingin tanya, apa kau memang punya kualifikasi untuk menilai para koki lain? Apa kau berhak ada dalam dapur?

Sae Young : Aku tahu betapa besarnya kesalahanku dalam menilai dan kesalahan besar bagiku adalah menjadi Chef. Jadi aku hidup selama beberapa tahun ini untuk memperbaiki kesalahanku pada Hyun Wook dan juga padamu, guru.

Guru mereka kesal, kau ingin aku percaya itu? Saat aku dengar kau dan Hyun Wook ada di dapur yang sama, aku pikir kalian sudah baikan, tapi apa? Kau justru memaksa Hyun Wook keluar dan mengambil alih posisi Chef?
Hyun Wook tidak enak, ay..bukan seperti itu kejadiannya. Aku menggali kuburanku sendiri.

Guru tidak suka, apapun yang kalian lakukan, aku tidak menyukainya. Jangan lupa pesananku, aku ingin merasakan pasta ginseng kalian berdua.
Hyun Wook mengeluh, apa kau tahu kapan kami lulus? itu kalau kau memberi kami nilai bagus.
Guru mereka membentak : Apa, berandal kecil?!

Sae young berkata ia bersedia dan dengan senang hati akan memasak pasta ginseng, lalu pergi lebih dulu.
Setelah Sae Young pergi, guru tanya pada Hyun Wook, kau bagaimana? apa kau tidak akan melakukan sesuatu?

Hyun Wook : Aku pengangguran. Apa kau membawa anggur atau apa saja?
Guru Hyun Wook kesal, anggur? anggur, kakimu! dasar berandal!

Yoo Kyung mempelajari resep pasta ginseng. Kunci dari pasta ginseng adalah menghilangkan rasa pahit dari ginseng. Ah, pakai anggur, Barolo Wine. Yoo Kyung mengeluh, kalau saja Chef disini, ia bisa langsung tanya.

Ternyata guru Hyun wook menyajikan anggur mahal juga untuk murid yang satu ini.

Guru Hyun Wook tanya apa benar bukan karena Sae Young, Hyun Wook keluar kerja? Hyun Wook berkata bukan, ini juga bukan karena emosinya. Ini karena dia punya peraturan, kalau tidak boleh ada asmara dalam dapurnya. Bahkan dia memecat koki karena hal itu.

Hyun Wook : Lalu, aku melakukan hal yang sama. Aku kencan dengan seseorang.

Guru Hyun Wook kaget, apa? aigoo, kesini..kesini kau. Guru siap dengan jarinya untuk menjitak Hyun Wook :)

Hyun Wook terpaksa merelakan kepalanya dijitak gurunya, aduh sakit sekali! Gurunya marah, kau ini benar2 payah, tidak punya penilaian.

Hyun Wook membela diri, kali ini, bagus sekali. Aku bilang, dia (Yoo Kyung) benar-benar baik!

Gurunya menghela nafas dan berkata kalau Paolo (pemilik resto besar dan terkenal di Italia) menginginkan Hyun Wook kembali. Jika kau ke Korea hanya untuk kencan, maka kembalilah bersamaku ke Italia. Sekarang di Italia, semua mengakui bakatmu.

Hyun Wook tertegun : Apa dia (Paolo) benar2 memintaku kembali?
Guru : Yah.
Hyun Wook : Posisi di Paolo's? apa aku harus kembali? Aku benar2 ingin posisi itu.

Di La Sfera, desas desus kecurangan Oh Sae Young mulai beredar. Saat Ho Nam dkk mulai semangat karena Sae Young jadi salah satu juri kompetisi Chef, Seok Ho datang dengan berita kalau ada rumor.

Seok Ho : Ada rumor jelek tentang Chef Oh Sae Young. Berita mengenai dia yang menjadi wanita Korea pertama yang menerima penghargaan Grand Prix itu, ternyata dia sudah menyabotase masakan saingannya.

Semua kaget, apa ?
Seok Ho melanjutkan, yang lebih mengejutkan lagi, apa kalian tahu siapa saingannya? Dia adalah Chef Choi Hyun Wook.
Ho Nam dkk : Apa? whoa!

Yoo Kyung menemui Hyun Wook dengan satu porsi pasta ginseng hasil racikannya.

Hyun wook mengajak Yoo Kyung masuk dan mencicipi masakannya. Lalu memberi kode agar Yoo Kyung menyerahkan dahinya.

Yoo Kyung terpaksa mengulurkan kepalanya, dan Hyun Wook menjitaknya.

Yoo Kyung teriak, ah!

Hyun Wook : Ini pahit. Aku sudah bilang, semua resep itu adalah kesalahan, iya kan? Dan kau tetap mengikutinya ?

Yoo Kyung : Kau bilang ada dua atau tiga yang berhasil, kupikir yang ini mungkin berhasil. Lalu bagaimana kau menyingkirkan rasa pahit dari ginseng itu, Chef?
Hyun Wook memberi kode lagi, sini, sini. Dan menjitak Yoo Kyung lagi, sudah kubilang untuk mencari jawaban-nya sendiri kan? Aigoo..

Yoo Kyung mengeluh, kau memukulku di situ lagi.

Hyun Wook : Aku jadi pengangguran karena kau. Dan kau tidak berpikir jalan2 denganku dan kerja terus?
Yoo Kyung : Berapa lama kau akan jalan2?
Cuma sehari kata Hyun Wook, kau tidak tahan kalau aku main2 sehari saja?

Hyun Wook cerita ia tadi bertemu dengan Chefnya. Yoo Kyung berkata, Hyun Wook pasti senang sekali. Lalu Hyun Wook tanya, bagaimana hari ini?
Yoo Kyung berkata kalau dapur kacau, koki pasta dan Eun Soo tidak ada, kami semua lari kesana sini untuk melakukan apa saja.

Yoo Kyung minta Hyun Wook kembali, tapi ditolak. Sebaliknya, Hyun Wook mau Yoo Kyung berhenti.
Yoo Kyung tanya, jika ia berhenti apa Hyun Wook akan kembali? Ia minta maaf karena menyukai Hyun wook.

Hyun Wook berkeras, mereka harus bersama atau tidak perlu disana sama sekali. Aku tidak suka kalau hanya salah satu dari mereka yang ada di La Sfera.

Hyun Wook membujuk Yoo Kyung, ia akan mengajari Yoo Kyung cara membuat pasta ginseng yang benar, dan juga 100 resep sukses lain dari catatan-nya itu, bahkan Hyun Wook akan mengajar setiap resep pada Yoo Kyung, syaratnya, Yoo Kyung harus keluar dari La Sfera.

Yoo Kyung kesal, dan kau menyebut dirimu seorang guru.
Hyun Wook : Ini perintah. Keluar. Ya Chef?
Yoo Kyung tidak menjawab dan langsung jalan keluar karena marah.

Di La Sfera, semua mulai kasak kusuk dengan berita di koran mengenai Sae Young.

Seol, Ne Mo dan Mi sun juga kasak kusuk dan diam ketika melihat Sae Young.

Sae young menemui Seok Ho dkk, dan menawarkan bantuan, jika mereka perlu bantuannya dalam kompetisi Chef, ia akan membantu dengan senang hati.

Kim San menelepon Hyun Wook dan ingin bertemu.
Kim San : Apa yang terjadi antara kau dan Sae Young di Italia?

Hyun Wook heran, ia pikir San memanggilnya keluar untuk memintanya kerja lagi.

San benar2 meminta Hyun Wook kerja, kembalilah Chef.

Hyun Wook : Jika aku kembali, apa aku bisa mencintai siapapun yang kuingini dalam dapur?

San : Kalau itu, harus kau bicarakan dengan staf dapur. Tolonglah Sae young. Aku bukan Chef dan ada batasan yang tidak bisa kulalui. Aku tidak bisa lagi menerima masakan mengecewakan yang disajikan untuk pelanggan yang sudah membuat reservasi, jika kau pergi seperti ini, kau melanggar kontrakmu.

Yoo kyung sibuk membuat sesuatu di dapur.
San muncul dan membantunya. Yoo Kyung menyuruh San mengaduk isi panci, agar tidak gosong.

San tanya sebenarnya ini apa? Yoo kyung menjelaskan, ini akar seledri dan ia memasaknya dengan susu. Lalu San ingin mematikan api karena sepertinya sudah mulai mengering. Yoo Kyung melarang dan minta San mengambilkan susu dari lemari es.
San mengambil susu dan menuangkannya ke dalam panci.

Kim San tampaknya mulai sadar, pekerjaan para koki memang sulit. Yoo Kyung memperingatkan, ia akan menghancurkan semuanya jika gosong, jadi aduk dengan benar.

Setelah selesai, Yoo Kyung mencicipi isi pancinya dan mengeluh kenapa rasanya tidak manis.

San berkata, yang di pancinya manis. Yoo Kyung tidak percaya, aku tidak bisa mempercayai lidahmu (karena semua masakan Yoo kyung pasti dibilang enak oleh San, kind of sweet hehehe..)

Yoo Kyung mencobanya sendiri dan tertegun, ini manis. Lalu bingung, kenapa bisa seperti ini, bahannya sama, dan dimasak bersamaan. Kenapa seperti ini?

Yoo Kyung sadar : Susu. Yang kiri memakai susu dengan suhu kamar dan yang kanan kita tambahkan susu dingin langsung dari lemari es, iya kan? Lalu ada suara mendesis ketika kita tambahkan susu dingin tadi.

San mengangguk-angguk, benar.
Yoo Kyung : Hanya itu perbedaan-nya.

Yoo Kyung senang, ia sudah mengerti sekarang. San ikut senang, jadi begini ya caramu mengungkap rahasia. Hei, aku juga ikut berperan kan?
Keduanya tertawa. Lalu menjilati masakan mereka lagi.

Yoo Kyung menemui Hyun Wook lagi untuk kedua kalinya. Apa kau mau merasakan pasta ginseng ini sekali lagi?
Hyun Wook mengeluh : Aku muak dengan pasta, masuklah.

Di dalam, Hyun Wook siap untuk mencicipi. Dan ia berkata kalau besok ia akan sibuk dan tidak punya waktu untuk main.
Yoo Kyung heran, kau mau kerja, dimana?
Rahasia, kata Hyun Wook.

Yoo Kyung mengajak Hyun Wook main ke rumah Eun Soo. Hyun Wook tidak mau, buat apa, bahkan Eun Soo tidak mau mendengarkanku.

Lalu ia mengaku, aku akan kembali ke Italia.
Yoo Kyung terperanjat.

Hyun Wook mengajaknya. Yoo Kyung tidak mau. Kenapa?
Yoo Kyung : Aku tidak bisa bahasa Italia, aku tidak punya uang dan ayahku..
Hyun Wook : Kau punya aku.

Yoo Kyung berkata disini saja ia belum bagus. Apa yang bisa ia lakukan di Italia. Bagiku, tetap di La Sfera dan belajar dari Hyun Wook akan jadi yang terbaik.

Hyun Wook kesal, kalau begitu kubur saja tulangmu di La Sfera.

Yoo Kyung hampir menangis, lalu apa kita akan putus?

Hyun Wook membentaknya, kau bilang kau tidak mau pergi! Kau tidak pernah mau kompromi.
Yoo Kyug : Bagaimana kau bisa pacaran denganku dan kemudian keluar dan pergi begitu saja?

Hyun Wook : Aku memintamu keluar denganku, kau menolak. Aku minta kau pergi denganku, kau menolak. Lalu apa? apa yang ingin kau lakukan bersama denganku? Tidak ada, iya kan?
Yoo Kyung diam saja dan menunduk.

Hyun Wook pindah duduk di samping Yoo Kyung, lalu, coba bujuk aku untuk tinggal. Katakan, "Jangan pergi, Chef."
Yoo Kyung juga tidak melakukannya, ia cuma menunduk. Karena Yoo Kyung tahu, kembali ke Italia, memang bagus untuk Hyun Wook.

Hyun Wook : Aku bilang coba bujuk aku. Hei, ikan mas. Kupikir juga aku tidak bisa kemana-mana karena takut padamu. tsk!
Yoo Kyung berdiri dan langsung pergi.

Hyun Wook teriak memanggilnya. dasar..

Lalu ia mencicipi pasta ginseng Yoo Kyung, dan Hyun Wook terkejut, ia mencicipi sekali lagi, dan menyadari sesuatu.

Oh Sae Young mendapat telp, sepertinya komite juga mendengar desas desus kejadian di Italia dan mereka tidak jadi memilih Sae Young jadi juri.

Seol dan para pelayan bersiap menyambut guru Sae Young. Guru kedua Chef duduk dan menanti pesanan-nya.

Sae Young keluar dan menyajikan pastanya. Gurunya tanya, bagaimana dengan Hyun Wook?
Sae Young berkata Hyun Wook tidak datang.

Gurunya marah dan berkata aku tidak pesan satu masakan, aku pesan 2! Apa kau tidak sanggup? Jika cuma satu, aku tidak butuh!

Lalu sang Guru mengangkat piring pasta Sae Young dan menjatuhkannya ke lantai restoran. Sae Young dan semua staf kaget.

Sae Young dengan panik menelepon Hyun Wook. Tapi tidak diangkat, Sae Young teriak di voice message, kau tahu karakter Chef? jawab telpnya!

Hyun Wook akhirnya mengangkat dan berkata ia tidak akan ke dapur itu.
Sae young : Guru kita sedang menunggu pastamu. Kau tahu kenapa dia melakukan itu. Tidak bisakah kau keluar?

Hyun Wook : Aku tidak mau membuat pasta ginseng denganmu dalam satu dapur lagi.
Sae young hampir putus asa, kalau begitu katakan resepmu, aku akan membuatnya.

Hyun Wook : Minta Seo Yoo Kyung membuatnya.
Sae Young kaget, apa?
Hyun Wook : Dia tahu bagaimana membuatnya.

Sae Young tidak punya pilihan, ia masuk dapur dan memanggil Yoo Kyung. Aku punya permintaan, buatkan pasta ginseng-nya Choi Hyun Wook.
Yoo Kyung heran : Aku?

Sae young dan Yoo Kyung akhirnya berhadapan dan membuat pasta ginseng bersama, Yoo Kyung bekerja dengan tenang dan sesuai hasil akhirnya. Ke-4 koki mengamati mereka.

Di rumah, Hyun Wook mengambil Barolo Wine dan mengamatinya. Yoo Kyung mengeluarkan Barolo wine, dan Sae Young mengamati botol anggur itu, ekspresinya berubah.

Pasta ginseng selesai. Keduanya menyajikan hasil masakan mereka pada guru Chef. Yoo Kyung menyajikan pastanya dengan berkata, saya benar2 ingin bertemu anda, Chef-nya Chef.
Guru Chef : Apa kau yang kencan dengan Chef?
Yoo Kyung mengakuinya.

Guru Chef mencoba pasta milik Sae Young lebih dulu dan memujinya. Kau mengembangkan resepmu lebih jauh.

Sae Young membenarkan, di Italia, dia tidak merebus ginseng untuk menghilangkan rasa pahitnya, tapi memasaknya dalam oven dengan kentang. Dengan cara itu, ia bisa menghilangkan rasa pahit ginseng tapi tetap mempertahankan karakteristik ginseng lainnya.

Gurunya memuji, ini memang dirimu. Bahkan sampai sekarang, masakanmu tetap berkelas tinggi.
Sae Young senang.

Lalu Guru mencoba masakan Yoo Kyung dan ia terkejut, resep milik siapa ini?
Yoo Kyung mengaku itu resep Chef Choi Hyun Wook.

Guru : Semuanya?
Yoo Kyung : Sebenarnya, saya mengganti satu hal, Chef.
Guru : Apa?

Yoo Kyung : Ketika saya mengikuti resep milik Chef, rasa pahit ginseng tetap ada dan merusak keseimbangan rasa, jadi..aku mencoba dengan berbagai cara untuk menghilangkan rasa pahit.

Lalu saya ingat metode memasak akar seledri dalam susu. Jadi saya mencoba memasak ginseng dalam susu. Susu dan ginseng ternyata bisa menciptakan harmonisasi.
Semakin lama saya memasaknya, rasa pahitnya hilang, dan menjadi manis.

Sae Young kaget, maksudmu, menggunakan anggur mahal juga tidak bisa menghilangkan rasa pahitnya?

Yoo Kyung membenarkan. Saya pikir mungkin bisa hilang dengan Barolo wine, tapi waktu saya mencobanya, tidak sempurna 100%.
Sae Young tampak terpukul, jadi bukan karena anggurnya?

Yoo Kyung : Chef berkata kalau resepnya adalah kegagalan, jadi saya mengubahnya. Saya minta maaf.

Lalu guru Sae Young minta Yoo Kyung mundur, ia ingin bicara pribadi dengan Sae Young.

Guru ke Sae Young : Meskipun kau tidak merusak hasil kerja Hyun Wook saat itu, kau masih bisa mengalahkannya. Meskipun ia menggunakan anggur yang bagus, caranya tetap tidak akan berhasil.

Bukan Hyun Wook yang kau hancurkan, melainkan dirimu sendiri. Lihat anak itu (Yoo Kyung). Dia bisa saja mengikuti resep dari Chefnya, tapi dia menemukan solusinya sendiri. Kenapa kau tidak bisa berpikir seperti itu?

Sae Young menangis, aku minta maaf, Chef. Lalu jalan pergi.

Guru memanggil Yoo Kyung lagi, kau! Kau berani mengubah resep Chef?
Yoo Kyung menunduk ketakutan : Saya minta maaf.

Guru : Jangan minta maaf! Terus saja lakukan seperti itu! Meskipun itu bukan resep Chef, tapi resep dewa atau Buddha sekalipun, jika ada yang salah dengannya, ganti, dan perbaiki, mengerti?

Yoo Kyung lega dan mengangguk senang, Ya Chef-nya Chef!

Sang guru tersenyum senang.

Sampai di apartemen, Yoo kyung memanggil Hyun Wook ke parkiran sepeda. Hyun Wook mengeluh, dingin sekali, kenapa kau memintaku keluar?

Yoo Kyung cerita kalau ia bertemu Chef-nya Hyun Wook. Hyun Wook sudah tahu. Yoo Kyung berkata mereka berdua mirip. Kalian keren.

Hyun wook geli, aku lebih keren sedikit. Sekarang itu bukan pasta ginseng Choi Hyun Wook, itu milikmu.

Yoo Kyung senang sekali, benarkah?

Hyun wook : Untuk pasta ginseng. Kau muridku, melakukan hal yang lebih baik dariku. Sedikit.

Keduanya tertawa. Yoo Kyung menyandarkan kepala di bahu Hyun Wook, kau senang ya?
Yoo Kyung membenarkan.

Hyun Wook akhirnya memeluk lengan Yoo Kyung karena senang. Well, muridnya sukses, berarti dia sukses juga kan..hahaha..so sweet :)
wkwkwkwkwkw..........

Sinopsis Pasta Episode 17

Hyun Wook dan Yoo Kyung jalan kembali ke apartemen, dan Hyun Wook berkata melihat Yoo Kyung bisa bagus di dapur bahkan tanpa dirinya, membuat Hyun Wook senang.

Yoo Kyung berkata kalau ia tidak ingin sukses tanpa dilihat oleh Hyun Wook.

Hyun Wook akan masuk ke apartemen-nya dan Yoo Kyung memeluknya dari belakang.
Yoo Kyung : Apa kau tidak tahu berapa kali aku memikirkanmu dalam sehari?

Hyun Wook menarik tangan Yoo Kyung agar semakin erat memeluknya (huehehe) : Apa?

Yoo Kyung : 12 kali.
Hyun Wook : Sebanyak itu?
Yoo Kyung : Aku seharusnya yang pergi, bukan kau, tapi aku seharusnya yang keluar. Kau seharusnya berdiri di meja chef.

Aku tidak menyadari kalau kau sangat memperhatikan diriku sampai kau meninggalkan posisimu. Jika kau kembali, aku bisa melakukan lebih baik lagi. Aku tidak menyadari betapa berharganya waktu kita bersama, Chef. Aku sudah salah paham padamu.

Hyun Wook : Ikan mas, kau sudah selesai?
Yoo Kyung tersenyum dan mengangguk.
It was a really sweet scene.

Sae Young meminta Hyun Wook menemuinya. Ia berkata kalau sudah tidak punya rasa percaya diri lagi untuk memasak.

Sae Young : Aku minta maaf. Karena perasaan malu ini, aku tidak bisa mengangkat kepalaku. Aku bisa saja menang meskipun tidak melakukan hal itu. Tapi aku tidak percaya diri sehingga aku melukai orang yang kucintai untuk mendapatkan kemenangan. Aku meraih posisi pertama dengan penghianatan.

Itu adalah dua alasan mengapa aku merasa sangat kecewa dengan diriku sendiri hari ini. Kenyataan ini semua terjadi karena aku tidak percaya diri...

Hyun Wook : Chef (Guru mereka), lebih menyukaimu daripada aku. Jadi kekecewaan-nya mungkin lebih besar. Jadi jangan terlalu terluka karenanya dan aku juga bukannya tidak salah. Aku hanya ingin berdiri dengan bangga di depanmu.

Sae Young mengaku, dia yang sudah merekomendasikan Hyun Wook untuk kerja di La Sfera. Aku ingin kerja bersama denganmu.

Sae Young : Hyun Wook, demi dapur itu, dan aku, apa kau tidak bisa kembali? Ini adalah permintaan terakhirku padamu.

Hyun Wook tampak mempertimbangkan permintaan Sae Young.

Keesokannya di La Sfera, Para koki gelisah, apa makan siang hari ini bisa mereka atasi. Tiba-tiba Hyun Wook dan 3 koki Italia, juga Eun Soo jalan masuk ke dapur.
Semua kaget. Yoo Kyung kaget tapi senang. .

Hyun Wook berkata kalau Chef Oh Sae young tidak bisa ada disini saat ini, dan aku minta maaf dengan tulus pada kalian semua, karena masalah yang kutimbulkan di dapur ini karena alasan pribadiku.

Kim San dan Seol masuk. Seol terlihat stress dan menarik-narik rambutnya seperti orang gila

Hyun Wook : Setelah meninggalkan dapur ini, aku merasa tidak enak dan aku percaya kalau Chef oh Sae Young juga akan segera kembali. Kembali ke dapur ini dengan kalian semua benar2 menyenangkan.

Seok ho minta kesempatan bicara. Ia berkata kalau hubungan Hyun Wook dengan staf dapur ini beda dengan hubungan dua koki biasa. Seok ho yakin, asmara Hyun Wook akan membuat dapur kacau.

Seok Ho : Mengapa? Karena fungsi-fungsi dapur berdasar atas otoritas Chef. Mengapa? Karena indera perasa Chef akan kehilangan obyektifitasnya. Kumohon berjanjilah pada kami. Saat hubunganmu mengakibatkan masalah dalam masakan kami, jika itu terjadi. Kau sendiri yang akan memecat Seo Yoo Kyung.

Hyun Wook terlihat kesal. Yoo Kyung gelisah dan memandang Hyun Wook. Semua mata melihat ke arah Hyun Wook.
Seol yang setengah stress menegaskan, dia ingin kau berjanji.

Hyun Wook menghela nafas, Baik. Aku janji. Di saat aku kehilangan obyektifitasku dalam merasakan masakan, aku akan memecat Seo Yoo Kyung.

Seol melampiaskan tantrumnya di kantor Kim San, ia mondar mandir dan menarik rambutnya dan mengeluh panjang pendek, bagaimana? bagaimana? bagaimana ular itu bisa masuk kembali ke dapur ini? Aku akan mati, bagaimana aku bisa bertahan dengannya, San?

Kim San dengan tenang memeriksa laporan keuangan dan berkata kalau mereka membutuhkan Hyun Wook. Seol masih mengeluh dan Kim San tampaknya sudah kesal.
San berkata kalau ia memotong gaji Seol untuk menaikkan gaji para koki Korea.

Seol tidak percaya dan mengira Hyun Wook mengajukan syarat ini untuk kembali ke La Sfera. Tapi Kim San berkata kalau ia juga berpikir gaji Seol terlalu besar.

Seol mengeluh dan merengek, ia tidak bisa hidup dengan gaji dibawah sejuta Won, bagaimana ini, ia tidak bisa mempermalukan dirinya naik kendaraan umum, KA bawah tanah, dan bagaimana ia bisa hidup? Tapi Kim san tidak mau tahu, kalau begitu keluar saja. Tidak perlu cemberut seperti itu.
Akhirnya Seol mengalah dan jalan keluar.

Yoo Kyung tampak senang, meskipun ada ancaman ia bisa dipecat sewaktu-waktu, tapi melihat Hyun Wook mondar-mandir dengan giant-chopsticknya, Yoo Kyung senang sekali.

Ketika mengambil bahan masakan dari freezer, ia sempat mengirim sms pada Hyun Wook dan senyum manis.

Hyun Wook memanggil ketiga koki Itali dan Jung Ho Nam. Hyun Wook berterima kasih pada Ho Nam karena kerja keras dan mengisi posisi yang kosong.

Ho Nam menyindir, ini bukan pertama kalinya orang pergi begitu saja tanpa memikirkan apa yang akan terjadi pada dapur.

Hyun Wook kesal, apa? Kau bicara itu agar aku mendengarnya atau kau bicara padaku?

Ho Nam berkata itu tergantung bagaimana orang yang mendengarnya. Hyun Wook berkata kalau mau mengeluh, langsung saja padanya.

Ho Nam benar2 mengatakan-nya, jika seorang pria meletakkan pisau dan keluar, seharusnya ia tidak kembali. Apa kau benar2 ingin kembali kesini dengan mereka?

Hyun Wook berkata, jadi kau selama menjalankan perintahku, kau menyimpan kekesalan dalam hatimu? Ho Nam berkata, tadi katanya dia bisa mengeluh.

Hyun wook menyudahi masalah ini dan berkata ia memutuskan untuk menambah menu pasta baru.

Yoo Kyung masuk dan Hyun Wook berkata kalau ia memutuskan menambah masakan pasta ginseng dalam menu.

Ji Hoon dkk berkata kalau pasta ginseng hanya disiapkan oleh Hyun Wook atau Sae Young. Tapi Ho Nam berkata, kemarin Yoo Kyung membuatnya.

Tiga koki Italia kaget. Hyun Wook minta Yoo Kyung membuat pasta ginseng itu. Ho Nam tidak setuju, apa mentang-mentang kemarin guru Hyun Wook memuji pasta Yoo Kyung, maka ia boleh membuatnya?

Akhirnya Hyun Wook mengalah dan minta Yoo Kyung membagi resep pasta ginsengnya pada Woo Deok, pemimpin koki pasta.

Sementara Yoo Kyung membuat pasta yang lainnya. Yoo Kyung sedikit merengut, tapi ia mengikuti perintah. Iya Chef.
Hyun Wook minta ke-4 koki keluar dan meninggalkan Yoo Kyung di dalam.

Hyun Wook minta maaf karena sudah mencuri resep Yoo Kyung.

Hyun Wook : Kau tahu, karena ini bukan restoran pasta kecil yang kau jalankan sendiri, tapi resto besar, kau tahu kau tidak bisa menyimpan resepmu sendiri, iya kan?
Yoo Kyung mengiyakan. Hyun Wook berkata, aku ini seperti pencuri, iya kan?

Yoo Kyung berkata kalau resep itu juga bukan seluruhnya miliknya, 90%-nya adalah resep Hyun Wook dan dia hanya menambah garnishnya saja. (penghias makanan)

Hyun Wook tidak setuju, itu bukan garnish. Garnish adalah sesuatu yang membuat masakan kelihatan lebih bagus (biasanya hanya untuk penampilannya saja) dan bukan hal yang penting seperti rasa masakan. Tapi idemu seperti garam dalam dapur kita.

Hyun Wook : Kau tahu pentingnya garam dalam dapur, iya kan?
Yoo kyung : Iya, Chef.

Hyun Wook : Jadilah terang dan garam dalam dapur kita. (Recites the Bible's verse, hehe.. )
Yoo Kyung ketawa geli, dan mengangguk.

Yoo Kyung jalan keluar dan dicegat oleh ketiga koki pasta keren itu.
Deok : Hei, Seo Yoo Kyung. Bagaimana kau tahu caranya membuat pasta ginseng? Kau benar2 hebat.

Yoo Kyung senyum dan berkata kalau Chef memberikan buku catatan miliknya, dari situlah Yoo Kyung belajar membuat pasta ginseng. Tidak mungkin ia bisa membuatnya sendiri.

Ini semakin membuat ketiga koki Italia itu tidak terima, mereka tidak percaya Chef memberikan buku catatan-nya pada Yoo Kyung.
Philip : Tidak ada satu orangpun yang pernah melihat catatan itu. (Bahkan Sae Young juga tidak)

Deok : Seo Yoo Kyung, serahkan buku catatan itu. Berikan pada kami.
Ji Hoon : Dimana buku catatan itu?
Semuanya memaksa Yoo Kyung menyerahkan catatan Hyun Wook. Mereka tidak menyadari kalau Chef ada di belakang dan mendengar semuanya.

Hyun Wook jalan mendekat dan memukuli kepala tiga anak buahnya itu, kalian brengsek.

Hyun Wook marah2 dan berdiri di samping Yoo Kyung, Apa kalian preman kampung? Kenapa kalian mencoba mencuri buku catatan-nya? kenapa? Seo Yoo Kyung!
Yoo Kyung : Ya Chef.
Hyun wook : Aku jelas memberi perintah untuk memberikan resep pasta ginseng-MU pada mereka, mengerti?
Yoo Kyung mengerti.

Ji Hoon protes, Hyun Wook keterlaluan, bagaimana bisa memberikan buku catatan itu pada Seo Yoo Kyung. Philip menambahkan, meskipun kau tergila-gila padanya...tapi belum selesai bicara..Hyun Wook sudah memarahi mereka.
Hyun Wook : Itu milikku, jadi terserah aku.

Ketiganya mengaku, apa yang dilakukan Hyun Wook menyakiti perasaan mereka.
Hyun Wook mengancam : jika kalian mengambil buku catatan dari Seo Yoo Kyung dengan kekerasan, kalian semua mati. Mengerti? jawab aku!

Koki Italia : YA, Chef!
Hyun Wook ngomel, kalian seperti preman kampung yang mengambil uang dari anak kecil.
Lalu Hyun wook menggandeng tangan Yoo Kyung, ayo ikut aku.

Ji Hoon tidak percaya, mereka bahkan bergandengan tangan?

Hyun Wook menjelaskan pada Yoo Kyung, tiga koki itu cemburu hanya karena kesetiaan, jadi jangan takut.
Hyun Wook juga minta Yoo Kyung waspada, jangan sampai mereka mengambil buku catatan-nya.

Yoo Kyung jadi kasihan pada mereka dan tanya apa ia berikan saja buku itu, agar mereka bisa melihatnya, Chef?
Hyun Wook tidak setuju, karena semua isinya adalah kegagalan.

Yoo Kyung : Jadi apa artinya kau memberikannya padaku karena itu adalah kegagalanmu?
Hyun Wook : Apa?

Yoo Kyung : Kalau itu isinya kesuksesan, maka kau akan memberikannya pada mereka?
Hyun Wook menghela nafas dan menarik Yoo Kyung, mendorongnya ke tembok, lalu...menjitaknya hahaha...Kau sudah mulai melawanku ya, seperti Ho Nam?

Eun Soo masuk ke kantor Hyun Wook dan memberikan hadiah untuk Chef-nya, sebatang lolipop, Hyun Wook geli.

Keduanya menikmati lolipop dan Hyun Wook mengeluh, bagaimana dia bisa kalah denganmu? Seo Yoo Kyung itu..dia bahkan tidak memberikan yang seperti ini padaku, dan hanya kerja terus sepanjang waktu.

Eun Soo mengerti, tapi itu mungkin karena Yoo Kyung adalah pacarmu.
Hyun Wook : Apa maksudmu?
Eun Soo : Dia sangat gugup dalam menyiapkan setiap masakan. Yoo Kyung berusaha keras agar tidak menjadi beban.

Hyun Wook berkata ia juga gugup. Lalu menyuruh Eun Soo agar gugup juga, Eun Soo setuju, ya, jadi gugup. Ok.

Yoo kyung mulai mengajarkan resep pasta ginsengnya pada koki Italia. Yoo Kyung berkata, kalau ia memasak daging babi lebih dulu, baru memasukkan daging sapi.
Philip : Jika kau terlalu lama memasak daging sapi, dagingnya bisa keras.

Deok membenarkan, dan lemak dari babi bisa memperkaya rasa.

Philip : Benar, rasa dari daging babi bisa memperkaya rasa daging sapi dan membuatnya lembut.
Ji Hoon memuji Yoo Kyung, kau boleh juga.

Deok menumis daging dan sayur, lalu menuangkan anggur dan memasukkan pasta dalam tumisan.
Semua mencobanya, enak.
Ji Hoon meminta Deok membuat satu porsi pasta lagi. Deok heran, tapi Ji Hoon berkeras, cepatlah. Ia langsung mengirim sms pada Hyun Wook.

Ketiga koki dan Yoo Kyung menunggu Hyun Wook. Mereka berkata sudah sukses membuat pasta ginseng.
Semua menunggu Hyun Wook mencobanya. Ji Hoon tanya dari dua porsi pasta ini, mana yang buatan Seo Yoo Kyung?

Hyun Wook kesal, lalu memberi kode pada Ji Hoon untuk mendekat dan menjitak Ji Hoon, berani mengetesku? Tidak ada yang dibuat oleh Seo Yoo Kyung. Puas?

Hyun Wook : Deok, yang sudah memegang wajan selama 10 tahun, dan Seo Yoo Kyung yang baru saja mulai, bagaimana bisa memiliki kemampuan yang sama dalam menggoyangkan wajan ? Agar saus bisa menempel seperti ini, diperlukan keahlian yang setara dengan Deok baru mungkin.

Yoo Kyung berkata jadi resepnya di tangan Deok menjadi lebih enak? Hyun Wook mengingatkan, itu bukan resep Yoo Kyung saja, tapi resep dapur ini. Lalu menyuruh Eun Soo memberikan lolipop pada Yoo kyung.

Sebenarnya Ji Hoon melakukan itu untuk memastikan obyektifitas penilaian Hyun Wook, karena kata2 Seok Ho lumayan menakutkan, iya kan?

Yoo Kyung bertemu Kim San dan tanya mengenai Sae Young. Apa dia baik-baik saja? Yoo Kyung berkata kalau Sae Young tidak pulang ke rumah semalam.

Kim San berkata kalau Sae Young hanya ingin sendirian untuk sementara. Yoo Kyung tidak perlu cemas.

Bagi Yoo Kyung, Sae Young adalah contoh dan ia ingin sekali menjadi orang seperti Sae Young.

Dapur berjalan seperti biasa. Semua sibuk mengolah pesanan. Lalu ada pesanan scalop. Hyun Wook memberikan pesanan itu untuk Yoo Kyung.
Yoo Kyung mulai mengerjakan 2 porsi scalop panggang. Hyun Wook minta Yoo Kyung memberikan ekstra untuk dicicipi.

Yoo Kyung memberikan sampel scalopnya. Hyun Wook mencicipi dan mengangguk, lulus. Kau tidak perlu membuat sampel lagi.
Yoo Kyung senang sekali. Scalopnya dibawa ke pelanggan.

Di luar, Seol dan yang lain melayani tamu seperti biasa. Lalu ia mendekati seorang wanita dan tanya apa ada sesuatu dengan makanan-nya. Wanita itu berkata kalau ia sangat sensitif dengan aroma.
Wanita itu berkata aroma scalop ini tidak terlalu ia sukai.

Sebenarnya wanita itu tidak meminta Seol untuk membawa kembali ke dapur, tapi Seol berkata kalau nama baik La Sfera dipertaruhkan dan juga ada alasan untuk cari perkara dengan Hyun Wook. Seol kembali ke dapur dengan scalop itu.

Seol dengan penuh kemenangan berkata pada Hyun Wook, bagaimana ini, makanan yang sudah lolos dari meja Chef tapi ditolak oleh pelanggan. Yoo Kyung kaget, scalopku?

Deok juga heran, tidak pernah ada masakan yang ditolak sejak Chef tiba di La Sfera, tapi kali ini masakan Seo Yoo Kyung ditolak. Chef, apa kau mulai kehilangan obyektifitasmu dalam merasakan? Deok merasakannya dan berkata ini tidak bisa dikatakan kesalahan Chef atau Seo Yoo Kyung, tapi kenyataan-nya memang ada sedikit bau.

Koki lain berkata kalau Seung Jae menggunakan wajan lama, tapi tidak pernah mendapat keluhan seperti itu. Dia tahu bagaimana menghilangkan bau saat memanggang, seperti seni.

Hyun Wook bingung dan juga kesal, apa ini? Sampel yang kau berikan padaku tadi tidak seperti ini. Apa yang terjadi?

Yoo Kyung juga bingung, ia melakukan hal yang persis sama, keduanya dimasak dengan cara persis sama.

Hyun Wook jalan ke arah Yoo Kyung. Jadi, sampel untukku dimasak di wajan baru dan yang lain dari wajan lama?

Yoo Kyung memandangi dua wajannya, dan ia minta maaf. Hyun Wook marah, apa itu alasanmu?

Hyun Wook : Apa kau pikir itu bisa dijadikan sebagai alasannya?
Yoo Kyung : Aku tidak cari alasan, Chef.

Hyun Wook : Wow..Seo Yoo Kyung lebih baik menggunakan wajan baru mulai sekarang, jika ia tidak mau mendengar keluhan dengan scalopnya. Koki apa yang harus selalu menggunakan wajan baru setiap kali mereka memanggang scalop. Menggunakan wajan yang berusia 100 tahun tapi tetap bisa memasak scalop tanpa ada bau, adalah koki sejati. Apa kau mengerti?

Yoo Kyung wajahnya merah, ya Chef.
Hyun Wook : Lakukan lagi.

Sementara itu, koki Hee Joo juga semakin mirip Hyun Wook. Ia menghentikan Chan Hee yang akan menyajikan saus krim dan saladnya.

Dengan sumpit besar, Hee Joo minta Chan Hee mengulang masakannya lagi, karena warnanya aneh. Apa kau menggunakan wajan yang kau pakai menumis kepala udang?
Hee Joo tidak mau dengar alasan, lakukan lagi!

Mi Hee masuk dan mengeluh, Chef! kau semakin mirip seseorang, kau tahu siapa!
Hee Joo marah dan menjitak kedua kepala kakak beradik Park itu, kau berani melawan Chef? hahaha...

Sae Young duduk sendiri di cafe dan seorang pria menemuinya. Ternyata itu Reporter Yoo. Sae Young sepertinya akan mengatakan sesuatu di media mengenai rumor yang berkembang

Seol mengajak Seok Ho dan ketiga koki Korea makan daging panggang dan minum2. Seol mulai memanggang daging, tapi Seung Jae melarang-nya, hei, hei! cara Seol salah.
Seol berkata dia lupa, disini ada semua koki panggang ahli. Seok Ho meminta Ho Nam dan Seung Jae memanggang daging untuk mereka.

Ho Nam menjelaskan, untuk segala macam daging, kau hanya perlu membaliknya sekali. Kau tinggal mengendalikan panas dan lama memanggang saja. Tapi itu tidak bisa kau pelajari hanya dalam waktu semalam. Seung Jae dan Ho Nam ketawa.

Bahkan kalau kau mengerti semuanya, mengendalikan panas juga harus menggunakan insting, dan itu sulit bagi pemula. Itu sesuatu yang tidak bisa dilakukan Seo Yoo Kyung.

Sunbae Yoo Kyung berkata kalau Yoo Kyung itu ada di bagian dimana ia paling sering menerima keluhan. Karena masakannya akan dirasakan pertama kali oleh pelanggan. Karena lidah biasanya belum kena makanan lain jadi lebih sensitif, ini untuk mengetes apa Chef benar2 obyektif atau tidak, semuanya ketawa dan bersulang. Kita lihat saja, ok?

Di dapur La Sfera, Yoo Kyung belum pulang dan sibuk mencuci wajan demi wajan, ia menggosok wajan dengan garam dan mencucinya dengan sabun.
Hyun Wook melihatnya dan mendekati Yoo Kyung.

Hyun Wook : Ikan mas! satu kesalahan saja darimu itu lebih buruh dari pada 10 kesalahan dari koki lain.
Yoo Kyung mengerti dan minta maaf.

Hyun Wook mohon agar tidak membuat perhatian semua orang tertuju kepada mereka berdua. Agar Yoo Kyung jangan melakukan kesalahan lagi.

Lama kelamaan Hyun Wook kesal melihat Yoo Kyung yang terus saja mencuci wajan. Ia mengambil wajan dan membilasnya, Apa kau berencana mencuci semua wajan ini setiap hari untuk menghilangkan bau bekas bakaran? Apa itu yang akan kau lakukan? Kau ini membuatku frustrasi.

Yoo Kyung tahu, semua wajan ini harus mereka pakai bersama dan ia tidak bisa memilih wajan baru terus. Hyun Wook berkata, coba saja kau lakukan ini selama 3 hari dan pergelangan tanganmu akan sakit. Meskipun kau ingin memegang wajan, kau tidak akan bisa. Apa kau kerja disini untuk mencuci wajan? Koki harus meningkatkan keahliannya.

Hyun Wook : Kenapa kau bertempur dengan wajannya? Jika mau bertempur, bertempurlah dengan api. Mengerti?
Yoo Kyung : Aku tidak bisa merasakan api, jadi aku terintimidasi, Chef.

Hyun Wook memerintah Yoo Kyung mengeluarkan scalop. Hyun Wook mulai menyalakan kompor, meletakkan wajan, menuang minyak dan mengecilkan api. Yoo Kyung heran, kau mengecilkan api sampai segitu?

Hyun Wook : Kenapa kau hanya mengandalkan api? ada minyak yang sudah panas karena api.
Yoo Kyung : Minyak?

Hyun Wook mulai memasak scalop, minyak panas itu hanya memasak bagian luar scalop,

Yoo Kyung heran, tapi jika kau mengecilkan api sampai segitu, apa suhu minyak tidak turun? Hyun wook menjelaskan, kendalikan suhu minyak dengan mengendalikan panas wajan yang menampung minyaknya.

Scalop Hyun Wook selesai dan Yoo Kyung mencicipinya, enak. Aku hanya merasakan rasa minyak zaitun dan rasa gurih scalop. Tidak ada bau yang lain, Chef.

Hyun Wook : Baik, sudah cukup rasa kagumnya, sekarang giliranmu. Tahu bagaimana caranya, itu penting, latihan dan latihan terus itu paling penting. Kumohon, luluslah dari pengendalian panas.

Yoo Kyung tanya apa Hyun Wook marah dan frustrasi karena dirinya. Apa aku membuatmu gugup? Hyun Wook mengaku. Aku juga tidak tahu alasan mengapa aku sangat keras kepadamu.

Kim Kang menemui Sae Young dan memintanya pulang. Tapi Sae Young berkata ia terlalu malu untuk ketemu koki pemula yang tinggal bersamanya.
Kang : Maksudmu koki yang disukai San? Lalu apa rencanamu. Rumor itu, itu tidak benar, iya kan?

Sae Young menyesal, seharusnya ia menceritakan semuanya pada Kim Kang, apa yang diperbuat Sae Young di Italia.

Dapur sibuk. Semua memasak pesanan dan Yoo Kyung menyiapkan scalop. Seung Jae tanya terus, berapa lama lagi? ayo cepat! Karena mereka membuat set menu, jadi harus selesai dengan waktu yang berurutan.

Yoo Kyung selesai dan memberikan scalopnya pada Hyun Wook. Hyun Wook tidak meloloskannya, ulangi lagi.
Seung Jae protes, dia sudah mulai memasak menu yang lain. Hyun Wook minta semua berhenti, semuanya tunggu 6 menit sebelum mulai lagi.

Semua koki protes, Chef! Pastanya akan jadi lembek.

Yoo Kyung menyerahkan scalopnya kembali dan Hyun Wook minta diulangi lagi. Seung Jae tidak mengerti dan mencicipi scalop Yoo Kyung, tidak apa-apa.

Seung Jae mulai heran, apa ini tidak cukup bagus untuk diloloskan? Sous Chef, rasakan ini.

Para koki protes, Chef, karena Yoo Kyung, line lain jadi kacau. Bukankah masakan Sang shik dan Yoo Kyung keluar bersamaan? Chef, apa kau jadi terlalu keras?

Hyun Wook marah : Apa Chef kalian ini tidak punya tulang belakang seperti gurita, yang tidak bisa membedakan kapan harus keras atau tidak? Makanan itu adalah yang pertama dirasakan oleh pelanggan. Kalian ingin menyajikan pada mereka makanan yang tidak cukup bagus hanya karena waktu? Seperti itu?

Mereka protes, kalau begitu, pindahkan Seo Yoo Kyung dari bagian awal ke yang paling akhir. Kenapa tidak memindahkannya ke bagian dessert? Tidak masalah jika pencuci mulut keluar lebih lambat.
Hyun Wook tidak punya pilihan, dan meminta Yoo Kyung pindah ke pencuci mulut.

Ji Hoon mengambil piring scalop Yoo Kyung dan memasukkan scalop ke mulut Philip. Philip terlihat heran. Ini karena Chef terlalu perfeksionis dan terus saja minta Yoo Kyung mengulang scalopnya.

Jam makan selesai dan Yoo Kyung duduk lemas di dekat bar.

Kim San duduk di sampingnya dan tanya berapa scalop yang ditolak hari ini?

Yoo Kyung : Sebagai presiden, apa kau tidak cemas dengan biaya karena kita menyia-nyiakan makanan?
San mengaku, ia cemas. Tapi ia marah pada Chef-mu, bukan padamu. Hyun Wook muncul dan Yoo Kyung berdiri memberi salam.

Kim San tanya kapan Hyun Wook berencana meloloskan scalop Yoo Kyung?
Hyun Wook berkata naikkan saja budget persediaan mereka. Aku percaya Seo Yoo Kyung berencana menggunakan semua scalop di Korea.
Yoo Kyung menunduk.

Ayah Yoo Kyung tiba-tiba datang, apa itu kau Yoo Kyung?

Ketiganya kaget. Apalagi Yoo Kyung, semua langsung siap grak.

Yoo Kyung panik dan tanya kenapa ayahnya tiba2 datang. Ayahnya dengan kesal berkata ia datang karena waktu itu Yoo Kyung berkata ia bingung diantara dua pria.
Yoo Kyung malu sekali dan berusaha menutup mulut ayahnya. Yoo Kyung mengenalkan San, ini Presiden kami..

Ayah Yoo Kyung minta putrinya duduk, juga kedua pria di kanan kiri Yoo Kyung. Dengan sekali scan saja, ayah Yoo Kyung tahu kalau kedua pria itu adalah yang disebutkan putrinya.

Tanpa sungkan ia tanya, apa ini kedua pria itu? keduanya menyukaimu?
Yoo Kyung malu sekali dan sepertinya berharap bumi menelannya.

Ayah Yoo Kyung : Yang punya banyak uang, kepribadian baik, toleran..orang yang bilang semua masakanmu enak, siapa diantara mereka berdua?

Yoo Kyung diam saja, lalu Hyun Wook berkata pasti bukan dia.

San maju dan tersenyum : Halo, Ayah. hehehe...
Kedua pria itu gugup juga, ketemu calon mertua..

Ayah Yoo Kyung melihat ke arah Hyun Wook, lalu yang lainnya ..
Hyun Wook berdiri dan berkata : Halo, Ayah. Ya, itu pasti saya.

Yoo Kyung mengajak ayahnya keluar, tapi tidak digubris, dan ayahnya mengajak mereka makan snack bersama.
Tapi tidak berempat, hanya salah satu dari mereka, agar Ayahnya bisa menilai.

Ayah Yoo Kyung mengijinkan San pulang. Lalu ia meminta Hyun Wook ke dapur dan membuat makanan kecil.

Hyun Wook kaget, tapi ia menunjukkan jalan, oh ya, ya silakan.

Ketiganya jalan ke dapur. Yoo Kyung jalan sambil menoleh pada San dengan pandangan minta maaf.
San hanya melambai, pergi sana. Lalu ia berdiri saja sendirian di ruang makan. Arrgh..K-drama, why u always left the 2nd lead behind? 2nd lead is always the best.

Di dalam, Hyun Wook ingin memasakkan sesuatu tapi ayah Yoo Kyung menolak. Ia ingin makan masakan putrinya.

Yoo Kyung heran. Masakan apa yang paling sering kau buat akhir2 ini, buatkan aku itu.

Yoo Kyung mulai masak scalop. Ayah Yoo Kyung melihat dengan ingin tahu sementara Hyun Wook terlihat cemas.

Ayah Yoo Kyung berkata ke Hyun Wook : Kata2 kalau dia menyukai pria belum pernah keluar dari mulutnya sebelumnya. Aku sangat terkejut sehingga aku datang sendiri untuk melihat, meskipun tahu kalau itu tidak sopan. Tapi tidak apa-apa, iya kan?

Hyun Wook : Tentu saja, tidak apa-apa.
Ayah Yoo Kyung : Aku suka pria yang tadi kusuruh pulang.
Hyun Wook sedikit gelisah.
Ayah Yoo Kyung : Tapi dia tidak pernah mendengarkanku, jadi kau tidak perlu cemas tentang itu.

Ayah Yoo Kyung mengamati putrinya memasak. Yoo Kyung memanggang scalop, mengoleskan saus, menghias dengan jeruk mandarin, daun mint, membuat karamel, menaruh krim dan meletakkan scalop, lalu mengoleskan saus.

Yoo Kyung mengulurkan piring berisi scalop pada ayahnya, cobalah, ayah.

Ayah Yoo kyung memarahinya, kenapa kau tidak minta ijin Chefmu dulu, bukankah masakan itu harus lulus dari Chef baru di sajikan?

Ayah Yoo Kyung minta Hyun Wook mencicipinya. Hyun Wook mencicipinya dan...ulangi lagi.

Yoo Kyung terkejut, tapi ia mengerjakan lagi.

Untuk kedua kalinya, Yoo Kyung masak scalop dan Hyun Wook menolaknya lagi, ulangi.
Yoo Kyung dengan lemas kembali dan mengulang. Tapi scalop yang ketiga juga ditolak.

Ayah Yoo Kyung menyindir, kita akan menghabiskan malam disini.

Yoo Kyung berkata akan mengulang. Tapi Ayahnya sudah hilang kesabaran, apa kau kerja seperti ini sepanjang hari disini?

Ayah Yoo Kyung tanya : Berapa harganya ini, sehingga ia (Yoo Kyung) harus berwajah seperti itu? Bagaimana itu dikatakan wajah wanita yang sedang jatuh cinta? Sejak ia berkata menyukaimu, aku tidak bisa melakukan yang lain. Aku bahkan tidak bisa kerja dengan benar.

Hyun Wook minta maaf. Yoo Kyung berkata ia tidak apa-apa. Aku sudah merasa malu dengan ketidakmampuanku tanpa kau membuatnya lebih buruk lagi.

Ayahnya marah, kau pikir hanya kau yang malu? Aku juga merasa malu.

Hyun Wook membujuk, agar Ayah mengijinkan Yoo Kyung mencoba satu kali lagi. Tapi Ayah Yoo Kyung sudah terlanjur kesal dan jalan keluar. Ayah!
Hyun Wook minta Yoo Kyung mengejar ayahnya.

Yoo Kyung marah, apa kau harus melakukan itu di depan ayahku? Aku tidak akan menyajikannya ke pelanggan! Apa kau harus memperlakukanku seperti itu padahal aku hanya membuatnya untuk ayahku?

Yoo Kyung mulai menangis, apa kau harus menunjukkan padanya bagaimana piringku ditolak?

Hyun Wook minta maaf dan berusaha memeluk Yoo Kyung, tapi tangannya ditepis. Aku diam saja karena aku menahannya. Apa kau pikir aku ini batu tanpa perasaan Chef?

Hyun Wook : Jangan menangis.
Ia mencoba memeluk lagi, tapi Yoo Kyung mendorongnya dengan marah.

Hyun Wook : Selama aku Chef-nya, meskipun aku tidak memasaknya sendiri, itu masih masakanku yang akan disajikan. Dan ini pertama kalinya masakanku akan disajikan pada ayahmu. Apa aku bisa meloloskannya begitu saja? Apa kau tidak tahu perasaanku, aku ingin ayahmu berpikir baik tentangku.

Yoo Kyung menangis, aku tidak tahu. Aku tidak mau dengar itu, meskipun kau benar. Aku muak dan lelah sekarang. Aku tidak mau mendengarnya lagi.

Hyun Wook : Aku mengerti, jangan menangis. Ia bergerak memeluk Yoo Kyung. Tapi didorong dengan keras, lalu Yoo Kyung menangis semakin keras.
Hyun Wook putus asa : Lalu mengapa kau tidak membuatnya dengan benar dari pertama?

Tangisan Yoo Kyung semakin keras. Hyun Wook mengalah, jangan menangis. Aku minta maaf. Hyun Wook memeluk Yoo Kyung dengan erat kali ini.
Hyun Wook : Aku minta maaf. Jangan menangis.

Ayah Yoo Kyung sudah sampai luar restoran, ia berdiri dan berpikir sejenak, lalu jalan masuk lagi. Melihat keduanya berpelukan di dapur, Ayah Yoo Kyung membentak : Berdiri terpisah!

Yoo Kyung dan Hyun Wook kaget lalu segera memisahkan diri. Yoo Kyung masih terisak.

Ayah Yoo Kyung ke Hyun Wook : Kau, datanglah ke restoranku. Urat paling licin dan menuntut dari seseorang adalah lidah. Jangan hanya menggunakan lidahmu sendiri, tapi percayalah dengan lidah Yoo Kyung juga. Aku ingin tahu apa yang akan kau katakan setelah mencoba sup mie rempah-ku. (Kaya mie kari mungkin ya..yummy..)

Ayah Yoo Kyung minta keduanya pergi ke restoran mie-nya. Lalu ayah Yoo Kyung pergi. Sebelumnya ia menyuruh putrinya menghapus air matanya, memalukan, menangis di depan seorang pria.

Setelah mengatar Ayahnya keluar, Yoo Kyung masuk lagi dan Hyun Wook masih cemas, kau tidak apa-apa?

Yoo Kyung tersenyum sedikit, Chef, kupikir dia menyukaimu.

Hyun Wook tidak percaya. Yoo Kyung berkata ayahnya mengundang mereka datang ke restoran-nya, berarti dia menyukaimu.

Hyun Wook tersenyum : Benarkah?
Keduanya ketawa lega.

Hyun Wook memegang bahu Yoo Kyung, apa kau tahu apa yang terjadi jika kau tertawa setelah menangis?
Yoo Kyung ketawa, aku tidak tahu.
Hyun Wook : Tidak? kau benar2 tidak tahu?

Yoo Kyung senang, ayah minta kita datang bersama. Lalu mengacungkan jempolnya.
Hyun Wook akhirnya memeluk Yoo Kyung lagi dan ketawa.

Sinopsis Pasta Episode 18

Keesokan paginya...
Pengakuan Oh Sae Young sudah dimuat di media baik koran maupun internet. Hyun Wook tertegun membaca pengakuan Sae Young.

Di La Sfera, semua juga ribut membaca berita di internet. San mencoba menghubungi Sae Young, tapi ponselnya tidak aktif.

Isi beritanya : Pengakuan Pembawa Acara Chef's Table, Chef Oh Sae Young. Satu-satunya chef kepala wanita di Restoran Italia, Chef Oh Sae Young, yang mendapatkan posisinya dengan pengaruh dari Chef Piazza Dello, Italia.

mengaku kalau posisi kemenangan-nya waktu itu sebenarnya bukan haknya. Resep yang dikompetisikan waktu itu adalah Pasta Ginseng. Penilaian-nya terletak pada bagaimana cara menghilangkan rasa pahit ginseng.

Tapi sehari sebelum kompetisi, Sae Young mengambil botol anggur milik saingan-nya dan menjatuhkannya dalam air mendidih. Sehingga membuat anggur teroksidasi dan rusak. Ini adalah pengakuannya.
Sebagai tambahan, Chef yang menjadi saingan-nya adalah rekan kerjanya di La Sfera, Chef Choi Hyun Wook.

Woa..Seol, tiga koki Italia, dan semua staf kaget membaca ini. Yoo Kyung datang dan Eun Soo lari2 memberikan koran untuknya. Yoo Kyung membacanya dan terperanjat.

Hyun Wook mendapat sms dari Sae Young, kalau akhirnya Sae Young merasa bisa hidup kembali setelah melakukan pengakuan ini dan Sae Young berkata kalau ia mencintai Hyun Wook dan kalau ia tersesat.

Yoo Kyung bergegas menemui Kim San. Ia mencemaskan Sae Young, apa yang akan dilakukan Chef Oh Sae Young?
Kim San berkata akan segera menemui Sae Young dan juga akan berkata kalau Yoo Kyung mencemaskannya.

Sementara itu Hyun Wook membalas sms Sae Young : Apa maksudmu dengan "Aku tersesat, Choi Hyun Wook"? bukankah pertarungan sebenarnya dimulai sekarang? Jangan melarikan diri lagi dan ayo mulai lagi. Kembalilah.
Sae Young menerima sms itu dan perlahan tersenyum lega.

Jam makan siang di La Sfera dimulai dan para tamu mulai berdatangan. Kebanyakan menggosipkan berita di media tentang Sae Young (kayanya tidak mungkin terjadi di Indonesia hahaha..siapa yang makan sambil nggosipin Chefnya, jarang lah..apalagi kalo makanan udah ada di meja ya..)
Diantara para tamu ada dua orang wanita yang membuat Seol panik.

Hyun Wook membaca pesanan menu, dua Steak Iga Sapi, keduanya rare (dalam steak ada 3 tingkatan ; rare, medium, dan done. Rare itu hanya dipanggang sebentar, diluar warnanya coklat tapi di dalam masih merah)

Hyun Wook heran, Seol masuk dengan panik. Hyun Wook tanya apa keduanya orang asing?

Seol terbata-bata dan berkata kalau mereka adalah kritikus makanan dari Gold Spoon lalu berkeluh kesah, mau apa kritikus itu datang ke La Sfera.

Hyun Wook memukul sumpitnya ke meja dan dengan cepat memberi instruksi, ia menugaskan Seok Ho membuat steaknya, Salad oleh Sang shik, sup oleh Seung Jae, Pasta oleh Ho Nam dan garnish oleh Yoo Kyung. Semua menjawab, ya Chef!

Seol keluar dengan dua porsi steak. Kedua wanita itu menikmatinya sambil diskusi. Tidak lama salah seorang memanggil Seol lagi dan ingin bertemu Chef.

Hyun Wook keluar dan salah satu memberikan kartu nama.

Di dapur, Seol dan semua koki berdiskusi. Seol cemas, bagaimana kalau kedua wanita itu kesini untuk mengevaluasi restoran ini? Bagaimana jika karena peristiwa Chef Oh Sae Young, reputasi restoran akan ternodai, bagaimana ini.

Ho Nam dll yakin kalau mereka akan menilai La Sfera dengan Choi hyun Wook sebagai independen Chef. Tapi Yoo Kyung yakin kalau Chef tidak tertarik dengan urusan seperti itu.

Koki Korea berkata jelas itu adalah pesanan istimewa untuk menguji restoran ini, itulah mengapa mereka memesan rare steak. Yoo Kyung tidak mengerti kenapa memesan rare steak?

Deok menjelaskan kalau jelas mereka akan menilai dagingnya. Apa kita menggunakan daging kelas 1, apa kita menyiapkan dengan sempurna, dan apa kita memasaknya dengan sempurna.

Philip melanjutkan, karena daging akan dimasak sebelum kehilangan rasa mentahnya, sehingga terasa lebih enak. Seol yakin kalau steak mereka pasti lolos karena Sous Chef sendiri yang memasaknya.

Hyun Wook menghadapi dua nenek kritikus yang nyinyir itu.

Salah seorang berkata jika ini adalah menu tradisional, maka medium steak tidak akan masalah.

Hyun Wook membenarkan. Dan wanita baju putih berkata kalau meskipun dagingnya adalah yang terbaik, rasanya tidak gurih sama sekali. Meskipun dagingnya masih berdarah, seharusnya rasanya tetap gurih dan harus menggambarkan rasa yang bersih. Resep lama ini dulu adalah yang terbaik dari La Sfera, tapi sekarang mengecewakan.

Kami tidak bisa memberikan rating tinggi untuk dapur yang tidak berusaha.

Hyun Wook sudah kesal dan berkata, makan steak mentah yang tidak disukai oleh orang di Italia dan berusaha keras untuk sangat sensitif dan mencari-cari kesalahan dari daging, aku anggap kau ini cari masalah.

Para kritikus itu menyindir, apa Hyun Wook ini profesional dan mereka juga dengar kalau Chef Oh Sae Young juga adalah Chef di sini, mereka jadi meragukan kelas restoran ini.

Hyun Wook marah, apa itu semua ada hubungannya dengan rating restoran kami. Mereka balik tanya apa mereka bisa mempercayai restoran ini sekarang. (Kritikus makanan ini menyebalkan sekali grrr..dua nenek nyinyir dengan dandanan kuno)

San mencari Sae Young. Sae Young meminta San mengatakan semuanya bukankah kita teman? Kim San kesal, teman apanya.

Kim San merasa Sae Young menghianatinya dan menikam-nya dari belakang. Ia marah karena Sae Young hanya menganggapnya seperti ini.

Sae Young : Maka kau seharusnya juga tahu mengapa susah bagiku untuk membuka hati untuk Kim San, iya kan? Setelah Chef Choi, Aku takut dan menyesal bertemu dengan orang lain.

Kim San : Jika kau mengatakan-nya padaku sebelumnya, apa kau pikir aku tidak akan membelamu? Itulah mengapa kau bungkam, membuatku seperti boneka dan pura-pura sebagai teman?
Sae Young : Apa yang harus kulakukan sekarang, San?

Kim San merangkul Sae Young dan ia tidak ingin Sae Young mengambil keputusan apapun saat ini.

Hyun Wook memanggil Seok Ho, tiga koki Korea dan Yoo Kyung ke kantornya. Hyun Wook berkata ini tentang daging steak itu, Lean Beef Rib Steak mereka tidak benar2 sempurna. Masih ada bau anyir daging.

Seok Ho tidak senang, kalau mereka tidak menyukainya, mengapa mereka tidak minta dipanggang saja? Apa itu yang dikatakan oleh kritikus dari Gold Spoon? Apa dia kehilangan poin?

Hyun Wook berkata ia membicarakan tentang daging, kenapa mereka bicara tentang bintang dan rating?

Seok Ho merasa mereka hanya pemilih saja dan ia heran kenapa Hyun Wook tidak bisa terima dengan kekurangan 1% saja dari masakannya?
Koki Korea merasa kalau para kritikus itu hanya terlalu cerewet.

Eun Soo masuk dengan daging yang dibungkus plastik. Hyun Wook menjelaskan, alasan mengapa ada kesan anyir dalam daging mentah adalah karena masih ada darahnya.

Hyun Wook menunjukkan bagaimana cara menyimpan daging agar darahnya keluar sampai bersih. Ini daging yang dibungkus dengan plastik, kalian harus menyimpan dengan cara terjungkir seperti ini, sehingga darahnya akan keluar dan menetes di ujung plastik.

Para koki merasa mereka hanya perlu membuat saus yang lebih baik daripada harus membungkusi daging seperti itu.

Hyun Wook berkata, itu sama saja dengan membersihkan minyak dari wajah tanpa mencuci muka dan menambahkan macam2 make up agar terlihat cantik. Lean Beaf Rib Steak terbaik ya diperoleh dari daging dalam kondisi terbaik.

Yoo Kyung ragu2 dan ia tanya, lalu bagaimana dengan steak yang kehilangan jus-nya? Hyun Wook menunjukkan potongan sirloin yang diikat kuat dengan benang, begini caranya, agar tidak kehilangan jus-nya.
Para koki Korea tidak mau melakukan itu, mereka beralasan banyak pekerjaan.

Hyun Wook tidak peduli, kalian tidak boleh langsung memanggangnya seperti ini. Pertama, kalian harus meletakkan-nya dalam wajan dan baru memanggangnya dalam oven.
Mereka protes, harus kerja dua kali?

Hyun Wook belum selesai dan menugaskan mereka untuk mengambil semua daging dari freezer dan menyimpannya dengan cara yang tadi dicontohkan Hyun Wook, ini PR untuk kalian.

Koki Korea protes, kenapa hanya mereka, karena Hyun Wook bahkan membebaskan Eun Soo dan Yoo Kyung, juga ketiga koki Italia. Hyun Wook membentak, karena kalian yang bertanggung jawab atas menu Lean Beef Rib Steak!

Para koki Korea marah-marah, kenapa Chef hanya menyuruh mereka. Koki Korea lebih suka mencoba rasa baru daripada mengurus daging, ini sama saja dengan menyuruh mereka kembali ke dasar lagi. Mereka salah sangka dan mengira Hyun Wook hanya memikirkan rating.

Seok Ho mendapat telp dari komite Kompetisi Chef Baru. Seok Ho diberi peringatan, untuk segera menemukan Chef sebagai manager mereka, karena tanpa itu mereka tidak akan bisa melengkapi pendaftaran untuk ikut kompetisi.

Seok Ho janji akan segera mencarinya. Koki Korea bingung, bagaimana ini, Chef Oh sedang ada masalah, lalu bagaimana jika mereka tidak jadi kompetisi hanya karena tidak punya Manager Chef. Semua bingung.

Hyun Wook selesai rapat dengan koki Italia dan Eun Soo. Dia terus saja mendapat telp dari reporter yang ingin Hyun Wook memberi pernyataan pada media. Hyun wook menutup ponselnya dengan kesal.

Ji Hoon mengusulkan, bagaimana kalau Chef pergi saja ke media dan mengatakan semuanya pada mereka. Apa yang terjadi padanya dan kesempatan apa yang sudah hilang. Chef pasti akan mendapatkan popularitas dan ketenaran yang memang sudah sepantasnya ia dapatkan.

Hyun Wook dengan bengis berkata, sebelum aku menarik mulutmu dan menyumpalnya, tutup itu rapat2 seperti pangsit dan jepitkan ke dalam oven. Mengerti?
Ji Hoon langsung mengkerut. Hyun Wook jalan pergi.

Setelah Hyun Wook pergi, Eun Soo tanya apa benar Chef Choi dan Chef Oh dulu benar2 pacaran?
Para koki Italia berkata kalau Chef Choi dikhianati. Tapi herannya kenapa masih membela Chef Oh. Apa ia masih menyimpan perasaan untuk Chef Oh?

Lalu mereka sadar, di berita tidak disebutkan kalau keduanya kencan. Darimana Eun Soo mendengarnya? hei! Tapi Eun Soo sudah lari.

Kim Kang menemui Sae Young dan menegurnya. Seharusnya Sae Young tidak pura2 kuat dan keluarkan saja semuanya.

Malamnya, Yoo Kyung mengeluarkan daging dari freezer dan para sunbaenya kesal, apa Chef memintamu memata-matai kami? Koki Korea kesal, Hyun Wook itu sama saja, pasti lebih memikirkan rating seperti yang lain.

Yoo Kyung : Sudahlah, cepat selesaikan ini dan pulang. Ini mungkin akan lama selesainya.

Mereka menolak, Seung Jae keceplosan, apa kami harus melakukan ini? Tim lain pasti sedang sibuk latihan.

Sang Shik buru2 membungkamnya. Yoo Kyung terperanjat. Sang Shik dan Seung Jae tertawa bloon.

Akhirnya Seok Ho mengaku kalau mereka memang ikut kompetisi Chef. Yoo Kyung kaget, kalian melakukan ini tanpa sepengetahuan Chef?
Mereka minta Yoo Kyung membantu menyimpan rahasia mereka.

Yoo Kyung usul, mintalah bantuannya.

Semua kaget, minta siapa untuk apa? Chef membantu kami? Kami sudah senang kalau dia tidak melarang kami ikut kompetisi.

Lalu mereka mengusir Yoo Kyung dari dapur. Sang Shik memberi tanda, kunci mulutmu.

Hyun Wook keluar dari dalam dan mengajak Yoo Kyung pulang. Di jalan, Hyun Wook mengacuhkan lagi telp dari reporter.

Yoo Kyung berkata kalau selama ini para Koki Korea sudah melakukan yang terbaik untuk menyimpan daging dan minta Hyun Wook jangan memperlakukan para koki Korea seolah-olah mereka tidak tahu dasar2nya.

Hyun wook membenarkan, mereka memang tidak tahu dasarnya.
Yoo Kyung berkata para sunbae-nya punya pikiran mereka sendiri dan mereka ingin jadi lebih baik, itulah mengapa yang baru..

Hyun Wook : Baru apa?
Yoo Kyung sadar dan berkata bukan apa-apa. Lalu membujuk Hyun Wook untuk memberikan perhatian paling tidak setengah dari perhatian-nya pada Yoo Kyung.

Hyun Wook tidak mau, karena mereka tidak mau mendengarnya.

Ayah Yoo Kyung telp dan Yoo Kyung mengeluh kalau Chefnya terus saja memarahinya.

Ayah-nya bukannya membela tapi justru memarahi Yoo Kyung, kau harus fokus dan kerja lebih keras lagi. Kalian kencan di dapur kecil itu dan membayangkan kau yang tidak becus dalam pekerjaan, akan seperti apa dia nanti?

Yoo Kyung kesal, memangnya ayah di pihak siapa? Ayah Yoo Kyung tanya kapan mereka akan datang?
Yoo Kyung : Aish..aku tidak tahu!
Lalu menutup telpnya.

Hyun Wook nyengir, kenapa? Ayahmu ada di pihakku? Hyun Wook senang.

Eun Soo membujuk tiga koki Italia untuk membantu Koki Korea. Mereka enggan, bahkan untuk turun dari mobil. Dingin, kata Philip.

Eun Soo membuka pintu mobil dari semua sisi, Sunbaenim..turunlah. Kita sudah sampai disini, ayolah!
Philip merasa mereka ini over akting saja. Ji Hoon setuju, apa kau pikir mereka akan menyambut kita kalau kita kesana?

Tapi akhirnya Deok berkata paling tidak mereka harus mencobanya.

Di dapur, para koki Korea mulai bersiap untuk latihan, karena waktu menjelang kompetisi sudah sangat mendesak.
Seok ho membagi tugas dan Ho Nam baru akan menyalakan kompor ketika...

Tiga koki Italia dan Eun Soo masuk. freeze !! semua membeku.

Ji Hoon : Jangan melihat kami seperti itu. Kami pikir kalau persiapan-nya akan berat, jadi kami datang untuk membantu.

Lalu Ji Hoon heran melihat kantung2 plastik itu, apa yang kalian lakukan? kalian tidak melakukan tugas dari Chef?

Koki Korea marah dan panik karena hampir ketahuan, kami akan melakukan yang harus dilakukan, jadi jangan ikut campur. Mereka mendorong koki Italia dan Eun Soo keluar dari dapur.

Ji Hoon dkk jadi curiga, mereka itu aneh, mereka melakukan hal lain.

Koki Korea masih tegang, kenapa mereka tiba-tiba datang, apa mereka sudah pergi?

Paginya, Hyun Wook memeriksa freezer bersama Eun Soo dan marah karena tugasnya sama sekali tidak dikerjakan oleh Koki Korea itu. Jadi, mereka sama sekali tidak melakukan apapun yang kuperintahkan?

Eun Soo bingung dan mengiyakan. Hyun Wook juga memarahinya, lalu apa yang kau lakukan?

Hyun Wook : Hari ini, karena bahan-bahan-nya tidak dipersiapkan dengan baik, maka kita tidak akan menerima pesanan Lean Beef Rib Steak dulu.

Hyun Wook kesal, daripada buang2 waktu dalam hal yang tidak berguna ini, ia ingin semua melakukan perintahnya. Hyun wook tidak suka kalau mereka hanya mengandalkan pada saus dan tidak memperhatikan bahan.

Seok Ho protes, ia minta Chef berhenti mengurus hal-hal kecil yang tidak berguna.

Deok membalasnya, Sous Chef, kenapa kau pikir ini tidak berguna? Jika ini perintah dari Chef, bukankah harus segera diikuti?

Seok Ho berkata kalau tujuan Hyun Wook menguasai maka ia sudah menang, ini dapur Chef dan menu Chef, jika Chef ingin mengganti menu atau apapun lakukan saja sesuka Chef.

Hyun Wook marah. Apa benar ia bisa melakukan yang ia inginkan? Jadi, kalau ia memutuskan Seok Ho keluar dari Kompetisi Chef Baru atau tetap mengikutinya, maka Seok Ho harus menurut. Semua kaget. Dan Koki Korea menuduh Yoo Kyung yang membocorkannya.

Hyun Wook : Tim yang tidak bisa menyenangkan Chef yang berada di dapur yang sama, hanya karena kau ikut kompetisi, kau pikir kau akan bisa menyenangkan para juri? Karena kalian tidak menyiapkan daging yang kuminta, apa kau akan membuat Lean Beef Rib Steak atau tidak, aku tidak akan menyukainya.

Apa kalian akan ikut kompetisi Chef atau tidak, kalian hanya akan mempermalukan La Sfera. Kalian..aku tahu kalian latihan untuk kompetisi Chef diam-diam. Mulai sekarang, selain jam kerja jangan masuk ke DAPURKU!! Pintu dapur akan dikunci. Ok, sekarang pesanan pertama hari ini.
Hyun Wook membacakan menu.

Koki Korea gelisah dan Ho Nam tidak tahan, ia teriak pada Yoo Kyung, hei! Seo Yoo Kyung! bagaimana kau bisa seperti itu?!

Hyun Wook masih membacakan menu dan para koki ribut sendiri. Ho Nam menyalahkan Yoo Kyung yang ia anggap membocorkan rahasia. Yoo Kyung susah payah menjelaskan ia tidak melakukan apapun.

Ji Hoon menyindir Koki Korea, mereka konyol karena berpikir bisa selamanya merahasiakan ini dari Chef di dapur mereka sendiri.

Ho Nam membalas, kau seharusnya tidak ikut campur urusan kami.

Deok : Mengapa ini bukan urusan kami? jika kalian mau menjadi wakil La Sfera, bukankah itu menjadi urusan semua orang? Bagaimana kalian bisa memutuskan sesuatu sendiri seperti itu?
Mereka ribut dan saling membantah.

Hyun Wook tidak tahan lagi dan membanting sumpitnya. Kalian semua, tutup mulut!!

Hyun Wook : Aku akan membacakan pesanan lagi. Jika ada orang di dapur ini yang tidak bisa mendengar pesanan pelanggan, keluar dari dapur ini sekarang juga!

Setelah jam makan selesai. Hyun Wook berdiri dan menenangkan diri. Yoo Kyung datang dan tanya apa Hyun Wook tidak lapar.

Yoo Kyung ingin tahu, bagaimana Hyun Wook tahu kalau sunbaenya ikut kompetisi Chef.
Hyun Wook hanya berkata ia tahu.

Yoo Kyung mulai mengerti, jadi meskipun Hyun Wook memarahi mereka, Hyun Wook tetap memikirkan para koki itu dan sengaja membuka rahasia mereka? Meskipun kau sudah tahu, kau teriak pada mereka seperti tadi?

Hyun Wook memberi kode agar Yoo Kyung mendekat. Yoo Kyung tidak mau. Hyun Wook berkata ia tidak akan memukul kepala Yoo Kyung. Yoo Kyung tetap menggeleng dan mundur.

Hyun Wook jalan mendekat ke arah Yoo Kyung dengan cepat dan merangkulnya.

Hyun wook : Sekarang kalau dipikir, para koki itu sangat menakutkan, melawanku. Bagaimana kau bisa berdiri disana dan tidak mengatakan apapun, satu hal yang menunjukkan kalau kau ada di pihakku? Kau bergabung degan bagian panggangan dan membantu para pemanggang itu. Dan sekarang kau ada di pihak mereka, dan kemudian baru memikirkan aku.

Yoo Kyung berkata kalau ia melakukan ini demi Hyun Wook. Jika aku hanya ada di pihakmu, aku akan jadi apa? Hyun Wook hanya geleng2 kepala. Kau selalu berpikir kalau kau itu benar.

Yoo Kyung menepuk bahu Hyun Wook dan berkata aku mempercayaimu Chef. Posso farle! aku bisa melakukannya.

Hyun wook geli dan berkata 'posso farle!' Lalu ia meraih kepala Yoo Kyung dan menempelkan dahi Yoo Kyung ke dahinya, Posso Farle! begitu cara mengatakannya!
Keduanya ketawa.

Malamnya, koki Korea datang ke dapur La Sfera dan berkata Chef tidak mungkin serius, tidak mungkin benar2 mengunci pintu dapur.

Sang Shik mencoba membuka pintu dan kaget karena pintu ke arah dapur terkunci. Mereka berusaha masuk lewat ruang makan tapi ternyata juga dikunci.

Yoo Kyung muncul dan mereka tanya dimana Chef sekarang. Pintu dapur dikunci.

Yoo Kyung menelepon Hyun wook. Hyun Wook ada di mobil dan menjawab, ada apa?
Yoo Kyung minta Hyun Wook kembali dan membuka kunci dapur. Hyun Wook tidak mau. Dia sudah memberi peringatan.

Hyun Wook berkata kalau ini mungkin kesempatan menyatukan kembali dapur yang sudah terpecah.
Yoo Kyung : Lalu mengapa kau terus menentang semuanya?

Hyun wook : Hei, kau pikir jika aku ikut campur sekarang dan berkata aku akan membantu mereka, kau pikir mereka akan senang?
Yoo Kyung tidak percaya dan tetap minta Hyun Wook kembali untuk membuka pintu dapur. Itu juga bukan dapurmu sendiri! Hyun Wook tetap menolak.

Yoo Kyung : Kalau begitu, berikan kuncinya padaku. Aku tidak akan memintamu untuk membantu mereka, tapi paling tidak biarkan mereka latihan!
Hyun Wook kesal, kau ini..sudah aku tutup.

Hyun Wook sedang menuju satu tempat dan Yoo Kyung mondar mandir di La Sfera untuk menunggunya.

Hyun Wook menemui Sae Young dan reporter Yoo.

Para koki Korea mulai gelisah, dan tanya pada Yoo Kyung apa Chef akan benar2 kembali ke La Sfera, sudah jam berapa ini. Kalau mau, Chef bisa bolak balik 12 kali sekarang ini.

Reporter Yoo heran, ini aneh, setelah semua ini, bagaimana kalian bisa kerja bersama dalam satu dapur?

Hyun Wook : Semua detil dalam artikel itu benar, kalau Chef Oh Sae young memasukkan anggurku ke dalam air mendidih dan hasil kompetisi juga persis seperti yang dikatakan artikel itu. Tapi...

Hal yang paling penting hilang dari artikel itu. Di kompetisi itu..bagaimanapun aku akan kalah. Anggurnya akan dimasukkan ke dalam air panas atau tidak, aku akan tetap kalah pada Chef Oh Sae Young. Kenapa? karena selain anggur, masakan Chef Oh Sae Young jauh lebih baik dari masakanku.

Jika Chef Oh Sae Young membuat kesalahan, itu adalah karena dia tidak percaya fakta itu. Chef Oh Sae Young sudah bekerja keras untuk memperbaiki kesalahannya. Dan sekarang dia sudah menjadi Chef yang jauh lebih baik. Yang membuatku jengkel adalah Chef yang hebat ini mungkin akan berhenti sebagai Chef selamanya.

Sae Young memandang Hyun Wook. Keduanya berpandangan sejenak. Hyun Wook melanjutkan, apa itu yang kau harapkan?

Tidak bisa disangkal, kalau dia sudah curang. Tidak bisa dipungkiri, Choi Hyun Wook memaafkannya. Dulu dan sekarang, aku mengakui kenyataan kalau Chef Oh Sae Young adalah Chef yang brilian. Ini adalah pengakuan moralku, apa ada yang harus kukatakan lagi? Untuk artikel terakhir ini, kumohon tulislah dengan benar.

Hyun Wook ke Sae Young, sudah berakhir, iya kan? Ayo pergi. Sae Young tersenyum pada Hyun Wook.

Sementara itu di La Sfera, Para koki Korea marah pada Chef (dia pasti musuh di kehidupan masa lalu mereka ) dan juga menyalahkan Yoo Kyung.

Mereka masih mengira Yoo Kyung yang mengatakan pada Chef. Yoo Kyung berkata bukan dia. Koki Korea memasukkan barang2 ke mobil dan pergi, meninggalkan Yoo Kyung sendiri.

Yoo Kyung marah dan minum sendirian di pojangmacha. Hyun Wook akhirnya sampai di La Sfera, ia lari ke ruang tengah dan mencoba membuka pintu dapur, tapi masih terkunci.

Hyun Wook mencari Yoo Kyung, dan menemukan gadis itu di pojangmacha.

Hyun Wook duduk di belakang Yoo Kyung dan memberi tanda pada bibi pemilik warung agar pura2 tidak tahu.

Lalu ia mengirim sms ke Yoo Kyung.

Yoo Kyung menerima sms Hyun Wook : Kau ada dimana? dari Chef Penggerutu.
Yoo Kyung tidak mau repot membalas, hanya berkata bukan urusanmu.

Hyun Wook kirim sms lagi : Aku minta maaf, dari Chef Penggerutu.
Yoo Kyung membacanya dan berkata ssh..lupakan!

Hyun Wook memajukan kepalanya dan sengaja membenturkan ke kepala Yoo Kyung. Yoo Kyung menoleh dan mendesis.

Hyun Wook duduk di dekat Yoo Kyung : Seorang wanita sendirian di tempat seperti ini. Bagus sekali.
Yoo Kyung : Ini karena kau.

Yoo Kyung tidak terima, apa kesalahan Sous Chef dan para sunbae? Mereka sudah kerja keras setiap hari agar bisa lebih baik. Mereka pasti sudah merasa tidak enak karena tidak bisa mengatakan pada Chef. Mereka bekerja sendiri tanpa bantuan Chef di dapur mereka. Mereka bahkan tidak bisa memintamu jadi manager Chef mereka.

Hyun Wook : Apa ini balasan? darimu?

Yoo Kyung berkata kalau ia merasa senasib dengan para koki Korea, mereka tidak bisa ke Italia untuk belajar atau lulus dari sekolah kuliner ternama. Bagi kami, itu adalah hal yang besar.

Yoo Kyung : Chef, jangan kunci hatimu seperti kau mengunci pintu dapur. Apa kau tidak bisa menerima mereka seperti yang kau lakukan padaku?

Hyun Wook tertegun lalu berkata, aku mengerti, sudah berhenti merengek.
Yoo Kyung senang, benarkah?

Hyun Wook : Mereka akan mati. Aku akan jadi manager Chef mereka. Tapi bagaimana jika mereka menolak-ku? Bukankah lebih baik jika mereka datang padaku dan memintaku jadi manager mereka. Aku akan keluar dan berkata aku akan jadi manager kalian. Tapi jika aku ditolak, itu akan sangat memalukan.

Yoo Kyung menghibur Hyun Wook, ia menjamin, Hyun Wook tidak akan ditolak oleh para koki. Tidak akan pernah.

Hyun Wook : Bagaimana kau bisa seyakin itu?
Yoo Kyung : Karena ini Choi Hyun Wook.
Hyun Wook : Bagaimana jika...

Yoo Kyung : Dia yang terbaik! oh tidak! aku ingin menyimpanmu untuk guru pribadiku, Chef.
Hyun Wook ketawa : Simpan saja kalau begitu.
Yoo Kyung tertawa dan menuangkan soju, minumlah.
Hyun Wook : Simpan dia untuk dirimu sendiri..

Keduanya pulang dan Kim San sudah menunggu di depan pintu Hyun Wook. Ia ingin bicara.

Yoo Kyung pulang, ternyata Oh Sae Young sudah menunggunya juga. Sae Young tampak ceria, Yoo Kyung! Kau baik2 saja?

Kim san dan Hyun Wook minum anggur bersama. Kim San sudah dengar semua yang dikatakan Hyun Wook dari Sae Young dan ia mengucapkan terima kasih.
Hyun Wook : Apa aku harus mendengar terima kasih darimu?

Kim San berkata, tidak peduli kalian dulu bekas pacar atau bukan. Tapi Sae Young adalah temanku dan orang yang penting bagiku.

Hyun Wook berkata ia tidak melakukan itu agar San bisa mengatakan terima kasih. Hyun Wook heran, bagaimana pria dan wanita bisa berteman?

Kim San : Itu karena kau, Chef. Jika kau kembali padanya, Sae Young takut kalau ia mungkin goyah, jadi ia tidak bisa memberikan hatinya untuk orang lain. Sekarang, ia sudah jatuh, bantulah dia agar ia bisa naik kembali dengan perlahan.
Kim San merasa Hyun Wook lebih cocok menjadi pendukung Sae Young daripada dirinya.

Hyun Wook : Sebelum aku datang (sebagai Chef), kau seharusnya mengatakan identitas Tuan Kaktus-mu itu. Apa kau akan mencoba jadi dewa selama 3 tahun ini? Kau selangkah lebih lambat, karena aku.

Kim San : Aku mencapai tujuanku atau tidak, tunggu dan lihat saja.
Hyun Wook : Jika Sae Young itu teman, lalu bagaimana dengan Seo Yoo Kyung? Seo Yoo Kyung kita adalah...

Kim San : Chefku. (Seo Yoo Kyung adalah) Orang yang kucintai.

Hyun Wook mendengus lalu ketawa : Orang yang kucintai.

Sae Young berkata ia sudah menjadi orang yang berbeda. Yoo Kyung berkata ia mencemaskan Sae Young, karena Sae Young adalah idolanya dan Yoo Kyung bahkan membaca buku otobiografi-nya dan mencoba resep Sae Young dari buku-bukunya.

Yoo Kyung : Aku menyukaimu jauh sebelum kita tinggal bersama. Mungkin itu sebabnya aku merasa sudah mengenalmu sejak lama.

Sae Young menyesal, ia salah perhitungan, seharusnya ia mengatakan tentang kesalahannya di depan publik dulu baru merebut hati Hyun Wook kembali dan bukannya mulai dari awal seperti yang ia lakukan di La Sfera.

Sae Young : Yoo Kyung, dia tidak bisa baik padamu dan juga koki lain, semua itu karena aku.

Sae Young juga berkata kalau Choi Hyun Wook bertemu dengan reporter dan Chef Choi yang kukenal sejak lama sudah tidak ada.

Yoo Kyung : Apa maksudnya?
Sae Young : Dia menjadi pria yang lebih baik disampingmu, Yoo Kyung. Kau benar2 lawan yang berat. Aku akan berhenti sekarang dan akan mencoba menjadi Chef yang baik lagi, mulai dari awal. Kau akan membantuku, iya kan?

Yoo Kyung tersenyum, iya, Chef.

Paginya, Yoo Kyung dan Hyun Wook berangkat ke restoran bersama dan Yoo Kyung ingin tahu, apa yang dibicarakan San dan Hyun Wook kemarin.

Yoo Kyung : Dua pria yang tidak berhenti bertengkar setiap kali bertemu, ke rumah bersama-sama, aku benar2 ingin tahu apa yang kalian bicarakan?

Hyun Wook : Lalu, kalian dua wanita, apa yang kalian bicarakan?
Yoo Kyung : Kami membicarakan Chef.
Hyun Wook : Kami membicarakan dirimu.

Yoo Kyung ketawa, benarkah? tentang apa?

Di mobil, Yoo Kyung berkata ia ingin tahu, jika Chef Totti pergi dan Chef lainnya datang (bukan Hyun Wook), aku ingin tahu apa yang kulakukan sekarang.

Hyun Wook : Dia mungkin tidak ingin kencan dan kau mungkin akan menggodanya dan pacaran di dapur sekarang. Oh! semua koki wanita tidak akan dipecat dan dia mungkin tidak akan melihatmu.
Yoo Kyung tersinggung : Apa?
Hyun Wook : Kenapa tanya pertanyaan konyol seperti itu?

Yoo Kyung : Karena aku menyukai Chef dan karena dia Chef. Aku masih tidak percaya dia pacarku dan aku tetap saja ragu apa ini benar2 terjadi. Chef!

Hyun Wook : Apa lagi?
Yoo Kyung : Apa Sous Chef tidak akan merasa aneh jika kau tiba2 baik pada mereka? mereka pasti berpikir kau sudah salah makan atau mulai gila.

Hyun Wook geli, hentikan ocehanmu. Aku lapar.

Di La Sfera, Seol menemui para koki dan menunjukkan kunci cadangan yang ia miliki. Seol tidak senang karena Chef seenak-nya saja mengunci dapur, dan memperlihatkan kehidupan cintanya.

Seok Ho mendapat telp, ternyata dari panitia kompetisi yang mengatakan kalau Chef Choi Hyun Wook akan menjadi manager mereka. Kang Seok Ho, Jung Ho Nam, Min Seung Jae, dan Han Sang Shik, kalian adalah wakil resmi dari restoran La Sfera.

Dia mengundang Seok Ho untuk melengkapi form pendaftaran. Seok Ho mengiyakan dengan wajah masih tertegun.

Semua koki Korea juga kaget dan memberanikan diri menelepon Hyun Wook.